Bagi yang ingin memperbaiki gaya hidup, harus coba aplikasi ini

photo author
- Kamis, 16 Januari 2025 | 10:30 WIB
Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI Jaya) dr. Ida Gunawan MS SpGK(K) FINEM dalam acara konferensi pers U by Prodia di Jakarta, Rabu (15/2/2025)  (ANTARA/Fitra Ashari)
Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI Jaya) dr. Ida Gunawan MS SpGK(K) FINEM dalam acara konferensi pers U by Prodia di Jakarta, Rabu (15/2/2025) (ANTARA/Fitra Ashari)



HARIAN MERAPI - Perubahan gaya hidup menjadi perbincangan menarik belakangan ini.


Ada kecenderungan orang, terutama kalangan muda untuk memperbaiki gaya hidup yang lebih sehat.


Hal ini dapat terakomodir dengan adanya aplikasi perencanaan kesehatan yang lebih baik.

Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin Jateng Turun 307,9 Ribu Orang, Ini Penjelasan BPS


Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI Jaya) dr. Ida Gunawan MS SpGK(K) FINEM mengatakan adanya aplikasi perencanaan kesehatan bisa mengakomodasi pengguna yang ingin memperbaiki gaya hidup serta mempunyai guide line untuk mencapai kesehatan yang lebih baik.

"Orang-orang sekarang mereka tahu concern-nya adalah saya harus makan yang benar, kemudian olahraganya harus benar, cuman tahu itu hanya sebatas tahu, mereka nggak mampu nggak punya guide line saya harus lakukan apa," kata Ida dalam acara konferensi pers U by Prodia di Jakarta, Rabu.

Aplikasi yang mengatur perencanaan kesehatan bisa membimbing pengguna media tersebut untuk yang memiliki niat untuk jauh lebih sehat sesuai dengan preferensi kondisi kesehatannya yang dipersonalisasi.

Ida mengatakan, aktivitas dan diet yang dibuat secara personalisasi sangat dibutuhkan karena setiap orang memiliki kondisi tubuh dan latar belakang kesehatan yang berbeda-beda. Hal itu juga yang bisa menjadi modal dasar yang sangat penting untuk memulai gaya hidup sehat.​​​​​​​

Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Munas Kadin Hari Ini

Ida juga mengatakan perhatian pada kondisi kesehatan sekarang sudah banyak dilakukan pada usia muda, yang datang berkonsultasi tidak dengan penyakit namun ingin menjaga kesehatannya agar bisa menua dengan sehat.

"Itu sekarang sudah banyak di kalangan orang muda, saya punya pasien banyak orang-orang muda yang datang ke saya enggak gendut cuman pengen nanya-nanya aja bagaimana caranya supaya saya bisa mempertahankan kondisi kesehatan, kalau kesehatan harus personal jangan pernah menyontek, misalnya apa yang baik buat orang belum tentu match buat saya, itu genomik," jelasnya.

Dalam aplikasi perencanaan kesehatan, Ida juga mengatakan penting untuk ada informasi yang mudah dibaca dan rekomendasi diet serta latihan apa yang cocok sesuai dengan hasil pemeriksaan. Ia juga menekankan bahwa perencanaan diet dan latihan adalah pilar awal untuk mendapatkan gaya hidup yang sehat.

Baca Juga: Muscab Gapensi ke-X Sleman, Wabup Danang: Eratkan Kolaborasi Hadapi Tantangan Pembangunan

Kemajuan teknologi saat ini juga disebut Ida sangat berpengaruh pada inovasi kesehatan yang semakin mudah di akses masyarakat melalui ponsel. Terlebih jika aplikasi juga didukung dengan literatur dan konsultasi dokter yang terbukti kredibel sehingga menghasilkan manfaat kesehatan untuk mencapai Indonesia Emas 2025.*


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X