Direktur RS Ciputra Surabaya dr. Sisca Sindhuatmadja mengatakan rumah sakit yang dipimpinnya kini sudah dilengkapi peralatan baru Invenia ABUS 2.0 yang siap memberikan pelayanan bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
"Teknologi ABUS berbeda dengan mamografi yang selama ini sudah dipakai. Sistem kerjanya seperti peralatan USG, membuat pasien lebih nyaman dan hasilnya 30 persen lebih valid karena dilengkapi teknologi tiga dimensi (3D)," katanya pada kesempatan seminar itu.
Menurut Sisca, RS Ciputra merupakan salah satu rumah sakit swasta di Kota Surabaya yang memiliki layanan pemeriksaan kanker payudara dengan teknologi ABUS terbaru.
Sementara itu, penyintas kanker payudara dari Komunitas Lovepink Surabaya Asih Suprapti mengajak seluruh masyarakat, terutama kaum perempuan, untuk peduli dengan kanker payudara karena penyakit ini bisa muncul pada perempuan segala usia.
Baca Juga: Wartawan harianmerapi.com Menangi Kompetisi Jurnalistik 2024 PT KAI Daop 6 Yogyakarta
"Edukasi itu yang kami galakkan terus-menerus, terutama fokus kami pada para generasi Z (kelahiran 1997 hingga 2012). Meskipun data terbanyak pengidap kanker payudara usia di atas 40 tahun, tetapi ada juga mereka yang usia 17 dan 20 tahun sudah kena," ujarnya.
Asih juga mengingatkan mereka yang mengidap kanker payudara tidak memilih pengobatan alternatif untuk penyembuhan karena hal itu justru membuat penyakitnya semakin parah. "Lakukan pengobatan medis, jangan ke (pengobatan) alternatif," tambahnya.*