Di antara 267 juta penduduk Indonesia, ada 1,5 juta pasien gagal ginjal kronis dan 159.000 orang yang menjalani cuci darah.
Sebanyak 99 persen pasien cuci darah biaya terapinya ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Adanya produk lokal dialyzer akan memastikan pemanfaatan dana BPJS tidak hanya untuk akses kesehatan bagi pasien gagal ginjal, tetapi juga untuk mendukung industri alat kesehatan lokal dan memastikan dana tersebut menggerakkan ekonomi dalam negeri," kata Yvone.
Dialyzer buatan Forsta yang dinamai RenaCare memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 40 persen.
Baca Juga: Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot Imbas Kasus Dugaan Korupsi Anggaran Tahun 2023
Forsta telah mendapat Penghargaan Karya Anak Bangsa dari Kementerian Kesehatan sebagai fasilitas produksi dialyzer pertama di Indonesia.
"Kami sangat berharap pemerintah dapat benar-benar mendukung, di mana produk ini juga sudah memenuhi TKDN 40 persen, bahkan kami percaya diri bisa ditingkatkan lagi," kata Yvone.*