Dokter menyarankan masyarakat untuk melakukan deteksi dini terhadap kelainan kelenjar paratiroid atau anak gondok.

photo author
- Kamis, 12 Desember 2024 | 13:30 WIB
Pemeriksaan tiroid di RS Brayat Minulya Surakarta, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.  (ANTARA/Aris Wasita)
Pemeriksaan tiroid di RS Brayat Minulya Surakarta, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Aris Wasita)

Ia menyarankan orang yang sering mengalami nyeri tulang atau patah tulang tanpa sebab yang jelas menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan pada kelenjar paratiroid.

Deteksi dini kelainan kelenjar paratiroid melalui pemeriksaan kalsium dan hormon paratiroid sangat penting untuk menghindari komplikasi lebih lanjut, kata dia.

Pemeriksaan lanjutan, menurut dia, juga harus dilakukan untuk menentukan apakah kelainan itu disebabkan oleh tumor jinak, tumor ganas, atau hiperplasia kelenjar paratiroid.​​​​​​​

 

Dokter Diani mengemukakan pentingnya keakuratan diagnosis dalam menentukan cara yang efektif untuk menangani kelainan kelenjar paratiroid.

Baca Juga: Upah Minimum Provinsi DIY Tahun 2025 Naik Rp 138.183 Jadi Sebesar Rp 2.264.080

Menurut dia, pembedahan bisa dilakukan kalau kelainan kelenjar paratiroid disebabkan oleh tumor atau pembesaran kelenjar yang signifikan.

Selain itu, dia menyampaikan perlunya mewaspadai defisiensi vitamin D, yang dapat mempengaruhi fungsi kelenjar paratiroid.

Menurut dia, kekurangan vitamin D bisa memperburuk kelainan kelenjar paratiroid, terutama pada pasien dengan riwayat gagal ginjal.*

 

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Olahan Ikan Bantu Cegah Gondok

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X