Psikolog itu juga menyebut melihat apa yang dilakukan orang lain sebagaimana seseorang yang berperilaku FOMO, akan memberikan ide-ide baru yang tidak terpikirkan sebelumnya.
"Melihat apa yang dilakukan orang lain dapat memberikan seseorang ide baru yang tak pernah terpikirkan sebelumnya," tandasnya.
Berkaca dari hal itu, seseorang yang ingin membiasakan diri berprilaku JOMO juga tidak mesti 100 persen.
Albers menyarankan untuk memberikan porsi JOMO yang sesuai dengan kepribadian seseorang introvert maupun ekstrovert. Berikut ini sederet cara bagi seseorang yang ingin mengubah kebiasaan FOMO menjadi JOMO:
Baca Juga: Pemerintah segera bahas usulan penghapusan zonasi sekolah
1. Biasakan Waktu Tanpa Gadget
Albers menyebut perilaku membatasi media sosial memungkinkan seseorang untuk memberikan waktu lebih untuk diri sendiri.
"Membatasi media sosial dapat membuat seseorang bisa memilih menggunakan waktu untuk diri sendiri maupun untuk orang lain," terang sang psikolog.
Selain itu, kebiasaan ini akan membuat seseorang menyadari betapa banyak perilaku FOMO yang selama ini telah dilakukan tanpa disadari.
Baca Juga: PSS Sleman dibekuk PSBS Biak 0-1
"Saat berhenti menggunakan (media sosial), seseorang akan menyadari bahwa FOMO-nya telah berkurang dan memberi kesempatan untuk fokus melakukan aktivitas yang meningkatkan kepuasan tersendiri," tegas Albers.
2. Berani Mengatakan Tidak
Ajakan orang lain menjadi tantangan tersendiri bagi seseorang yang sedang membiasakan diri untuk memberi batasan terhadap media sosial.
Baca Juga: Songsong Hari Guru Nasional 2024: guru yang baik hadirkan pendidikan terbaik
Terlebih, jika ajakan itu tentang memainkan permainan game online yang menghabiskan banyak waktu maka seseorang harus berani mengatakan tidak.