Keliru anggapan kipas angin dan mandi malam jadi penyebab pneumonia, ini yang benar menurut dokter

photo author
- Senin, 18 November 2024 | 10:30 WIB
Arsip foto - Petugas kesehatan memasukan cairan vaksin PCV ke dalam spet suntik saat pembarian vaksin kepada balita di pos pelayanan terpadu di Kecamatan Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (12/1/2023).  (ANTARA FOTO/Jojon)
Arsip foto - Petugas kesehatan memasukan cairan vaksin PCV ke dalam spet suntik saat pembarian vaksin kepada balita di pos pelayanan terpadu di Kecamatan Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (12/1/2023). (ANTARA FOTO/Jojon)

Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan mencatat pneumonia sebagai penyebab 14,5 persen kematian bayi dan lima persen kematian balita.

Sejauh ini pemberian vaksin konjugat pneumokokus (PCV) secara luas telah terbukti secara signifikan mengurangi beban penyakit pneumonia. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga sudah menambahkan PCV15 dalam vaksinasi yang direkomendasikan untuk memperluas perlindungan anak terhadap bakteri pneumokokus.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X