Metode pengobatan dengan telerobotik makin dikenal di masyarakat, ini kelebihannya

photo author
- Kamis, 14 November 2024 | 11:30 WIB
Prof. Dr. Agus Rizal Hamid, Spesialis Urologi dan Konsultan Onkologi RSCM saat mengunjungi Antara Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta, Senin.  (ANTARA/ Putri Hanifa)
Prof. Dr. Agus Rizal Hamid, Spesialis Urologi dan Konsultan Onkologi RSCM saat mengunjungi Antara Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta, Senin. (ANTARA/ Putri Hanifa)



HARIAN MERAPI - Pengobatan modern kini banyak menggunakan telerobotik dan makin canggih.


Kemampuan telerobotik tak diragukan lagi dalam menangani masalah kesehatan di masyarakat, terutama di dalam negeri.


Bahkan, teknologi telerobotik menjadi terobosan dalam dunia medis yang memungkinkan prosedur bedah dilakukan jarak jauh dengan presisi tinggi, sehingga membuka peluang untuk mengurangi ketergantungan pasien yang mencari pengobatan di luar negeri.

Baca Juga: Pemulihan korban kekerasan seksual di kampus jadi tanggung jawab perguruan tinggi

Seperti yang dikatakan Prof. Dr. Agus Rizal Hamid, Spesialis Urologi dan Konsultan Onkologi RSCM bahwa telerobotik memungkinkan dokter bedah mengoperasikan robot medis dari konsol yang terletak di lokasi yang berbeda, bahkan pulau yang berbeda.

"Dengan telerobotik, pasien di daerah terpencil atau yang kesulitan mengakses fasilitas medis canggih bisa mendapatkan perawatan setara dengan yang ada di rumah sakit besar," kata Staf Departemen Urologi FKUI-RSCM Prof. Agus saat mengunjungi Antara Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta, Senin (11/11).

Prof. Agus juga menjelaskan bahwa meskipun dokter dan pasien berada di tempat terpisah, prosedur operasi tetap dapat dilakukan dengan presisi tinggi.

Baca Juga: Penonton laga Tim Indonesia vs Jepang bisa dapatkan layanan gratis taksi listrik, syaratnya.... 

Salah satu keuntungan utama dari telerobotik adalah mengurangi kebutuhan pasien untuk mencari pengobatan di luar negeri, yang seringkali memerlukan biaya tinggi dan proses yang rumit.

Pasien yang membutuhkan operasi dengan alat canggih, kini dapat menjalani prosedur dengan menggunakan robot medis tanpa harus terbang ke luar negeri.

Teknologi ini juga meminimalkan risiko komplikasi dan mempercepat proses pemulihan, yang pada akhirnya mengurangi beban biaya perawatan jangka panjang.

“Jadi memang tidak bisa semua indikasi tertentu, misalnya operasi kanker prostat yang masih stadium awal Itu angka komplikasinya, baik saat operasi maupun sesudah operasi dan angka keberhasilan jangka panjangnya itu sekarang sudah terbukti lebih baik menggunakan alat robot dibandingkan tidak,” ungkapnya.

Baca Juga: Harga beras di sebagian wilayah di atas HET, Bapanas minta Pemda intervensi beras SPHP di pasar

Namun, meski telerobotik menjanjikan banyak manfaat, Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, yang sudah memiliki 15 robot medis.

Prof. Agus berharap, dengan dukungan pemerintah, Indonesia bisa mempercepat adopsi teknologi ini untuk memenuhi kebutuhan medis masyarakat, mengurangi ketergantungan pada rumah sakit luar negeri, dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tanah air.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X