Waspadai tumor hipofisis, kenali gejala dan faktor risikonya

photo author
- Selasa, 5 November 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi pengobatan pada pasien tumor otak.  (ANTARA/Pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi pengobatan pada pasien tumor otak. (ANTARA/Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Gangguan penglihatan juga menjadi perhatian, mengingat lokasi tumor yang dekat dengan saraf optik.

Setelah melakukan EETS, pasien akan menjalani proses pemulihan di rumah sakit. Rata-rata masa perawatan di rumah sakit berkisar satu hingga tiga hari, tergantung kondisi pasien dan komplikasi yang mungkin muncul.

 Baca Juga: Menko Polkam Bentuk 7 Desk untuk Dukung Program Prioritas Prabowo, Salah Satunya Penanganan Judi Online, Ini Rinciannya

Kolaborasi antara tim dokter multidisiplin, termasuk spesialis neurologi, endokrinologi, bedah saraf, dan THT, sangat penting dalam manajemen pasien tumor hipofisis. Sampai saat ini, tim multidisiplin RS Siloam Lippo Village Karawaci telah menangani lebih dari 80 kasus kanker hipofisis.

"Tumor hipofisis adalah kondisi yang kompleks dengan berbagai implikasi kesehatan. Masyarakat perlu lebih mengenali tanda-tanda awal dan pentingnya melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala yang mencurigakan," papar dr. Michael, Sp.THT-KL selaku dokter spesialis THT Siloam Hospitals Lippo Village.

"Diagnosis yang tepat dan pengobatan yang tepat waktu dapat membuat perbedaan besar dalam hasil perawatan dan kualitas hidup pasien," tutup dr. Michael.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X