Kanker serviks masih menjadi momok menakutkan bagi wanita, ini yang harus dilakukan

photo author
- Senin, 7 Oktober 2024 | 13:30 WIB
Ilustrasi kanker serviks  (ANTARA/freepik.com)
Ilustrasi kanker serviks (ANTARA/freepik.com)

Baca Juga: Baparekraf Developer Day 2024 Yogyakarta, Mendorong Ekosistem Digital yang Inklusif dan Kompetitif

"Ini merupakan versi terbaru dari pemeriksaan pap smear konvensional yang dapat memberikan hasil lebih akurat dan sudah banyak digunakan di negara berkembang, termasuk di Indonesia," katanya.

Co-testing pap smear merupakan bentuk baru dari pemeriksaan yang menggabungkan pemeriksaan pap smear dan tes DNA HPV. Dengan tes DNA HPV, orang bisa mendeteksi adanya keberadaan virus HPV di dalam tubuh, sedangkan pemeriksaan pap smear berguna mendeteksi keberadaan sel-sel abnormal pada leher rahim yang berpotensi berubah menjadi sel kanker.

"Dengan demikian, metode co-testing pap smear dapat membantu dokter untuk mendeteksi kanker stadium awal lebih dari tes pap smear saja," ujarnya menjelaskan.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X