HARIAN MERAPI – Konkurs Perkutut Piala Raja Hamengku Buwono (HB) Cup 2024 digeber selama dua hari di Alun-alun Selatan Kraton Yogyakarta, Sabtu-Minggu (31/8-01/9/2024).
Pada hari pertama, Konkurs Perkutut Piala Raja HB Cup 2024 ada tiga kelas yang dilagakan, yakni Piyek Bebas, Piyek Yunior dan Piyek Hanging.
Menurut Ketua Persatuan Pelestari Perkutut Indonesia (P3SI) Pengwil DIY, Susriyanta, antusias kung mania mengikuti Konkurs Perkutut Piala Raja HB Cup 2024 tersebut sangat tinggi.
Baca Juga: Para ahli bedah tulang belakang Asia Pasifik menggelar pertemuan di Yogyakarta
Semua gantangan (kerekan) untuk Kelas Piyek Bebas/Yunior penuh, demikian pula semua gantungan (cantelan) untuk Kelas Piyek Hanging. Adapun asalnya kung mania yang membawa perkutut-perkutut kualitas lomba dari berbagai daerah di Indonesia.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, konkurs ini juga disemarakkan stand-stand UMKM atau ekonomi kreatif, baik pada hari pertama maupun kedua,” ungkapnya.
Ketua Pelaksana Konkurs Perkutut Piala Raja HB Cup 2024, Beny Kurniawan menjelaskan, konkurs bergengsi tersebut juga ada lelang perkutut dari peternak-peternak perkutut kondang asal Indonesia.
Antara lain, ada dari Jupiter, CMM, Crystal, WDT, Warna Agung (WA), Mutiara, Atlas, 3F dan Cakrawala. Total perkutut lelang ada 13 ekor, sebab ada peternak menyediakan lebih dari satu ekor perkutut untuk dilelang.
Baca Juga: Anda mengalami terobosan, simak peruntungan Shio Kuda sepekan mulai Minggu 1 September 2024
“Semua perkutut yang dilelang ada rekaman suaranya. Selain itu kami juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga terselenggara Konkurs Perkutut Piala Raja HB Cup 2024,” jelasnya.
Pendukung konkurs tingkat nasional tersebut antara lain, Dinas Pariwisata DIY, Kent BF, Long Champ BF, Warna Agung BF, Shorea BF, Bakpia 25 dan Jamu BK.
Tampak hadir pula pada hari pertama Konkurs Perkutut Piala Raja HB Cup 2024 beberapa tokoh perkutut asal DIY seperti GBPH H Prabukusumo, PM Suyanto, H Khairudin, Ujang, Kentri, H Dhofir, H Suharsono, Agus H, Anton, Samiyo, Haris dan lainnya.
Sedangkan stand Pojok Ekonomi Kreatif (binaan Dinas Pariwisata DIY) antara lain Dea Modis, Jhon Art, Sanggar Maharani, Aloeha Coshi, Ramiga's, dan Zona Ndeso.
Ada pula stand-stand Si Bakul (binaan Dinas Koperasi dan UKM DIY), misalnya ada Bakso Urat Kampung Emas, nasi Tutug Oncom, Warung Sunda, asinan Bogor Mak Oneng, Koperasi Griya Jati Rasa, Kedai Mas Cho, Outlet Dumes, Gudeg/Pecel Jeng Rita, Es Dawet 571 dan Angkringan Pak Moen.