Masalah jantung kini banyak dialami orang muda, ini sebabnya

photo author
- Rabu, 31 Juli 2024 | 10:30 WIB
Dokter Suko Ardiato Sp.JP (K) Ph.D FIHA menyampaikan penjelasan tentang penyakit jantung pada orang muda dan penanganannya dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, Selasa (30/7/2024).  (ANTARA/Fitra Ashari)
Dokter Suko Ardiato Sp.JP (K) Ph.D FIHA menyampaikan penjelasan tentang penyakit jantung pada orang muda dan penanganannya dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, Selasa (30/7/2024). (ANTARA/Fitra Ashari)

HARIAN MERAPI - Penyakit jantung kini banyak dialami kalangan orang muda, karena banyak faktor penyebab.


Demikian diingatkan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sub-spesialis kardiologi intervensi dr. Suko Ardiato Sp.JP (K) Ph.D FIHA dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, Selasa.


Menurutnya, masalah jantung pada orang muda lebih banyak disebabkan oleh kelainan jantung bawaan.

Baca Juga: Israel lancarkan serangan markas Hizbullan di wilayah selatan Beirut, Lebanon, ini akibatnya

"Kita berfokus pada kongenital atau tidak, penyakit jantung bawaan atau tidak, atau penyakit lain misal aorta disebabkan oleh penyakit kelainan bawaan yang disebut sindrom marfan, itu orangnya kelihatan tinggi-tinggi, tangannya panjang-panjang," kata lulusan Universitas Indonesia itu .

Dia mengatakan, kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.

Penyakit jantung rematik, menurut dia, juga termasuk masalah jantung yang biasanya ditemukan pada orang muda.

Ia menjelaskan bahwa penyakit jantung rematik terjadi karena infeksi kuman yang terjadi bertahun-tahun sejak pasien masih anak-anak, tetapi gejalanya biasanya baru dirasakan pada usia 30-an tahun.

Baca Juga: Jadi Mahasiswi Baru UGM Lewat Jalur Prestasi, Ini Alasan Penyanyi Putri Ariani Pilih Jurusan Hukum

"Dalam waktu berpuluh-puluh tahun menyerang jantung dan akhirnya mulai simptomatik umur 20 atau 30-an," kata dokter Suko, yang praktik di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta.

"Jadi, butuh waktu berapa lama sampai dia sakit jantung? Ya, cukup lama, sampai 15 atau 20 tahun baru dia menyebabkan gangguan," ia menjelaskan.

 

Dalam menangani penyakit jantung pada pasien laki-laki berusia produktif, dokter Suko menjelaskan, terapi pengobatan menggunakan pengencer darah dan operasi untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung menggunakan bahan logam atau titanium bisa menjadi pilihan perawatan definitif.

Sedangkan pada pasien perempuan berusia produktif, ia mengatakan, penanganan penyakit jantung disarankan dilakukan dengan operasi katup jantung untuk memasang katup berbahan bio-hewani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X