Ini syarat yang harus dipenuhi pendonor ASI, tak boleh sembarangan

photo author
- Rabu, 17 Juli 2024 | 10:00 WIB
Arsip foto - Seorang mama muda warga Kota Surabaya Sherly Lembono yang rajin mendonorkan air susu ibu (ASI)-nya di Panti Asuhan Pondok Hayat, Kota Surabaya, Jawa Timur.  (FOTO ANTARA/HO-Tim Sherly Surabaya)
Arsip foto - Seorang mama muda warga Kota Surabaya Sherly Lembono yang rajin mendonorkan air susu ibu (ASI)-nya di Panti Asuhan Pondok Hayat, Kota Surabaya, Jawa Timur. (FOTO ANTARA/HO-Tim Sherly Surabaya)


HARIAN MERAPI- Pendonor ASI tak boleh sembarangan, melainkan harus memenuhi persyaratan.


Antara lain, pendonor ASI harus memiliki fisik yang sehat. Demikian diingatkan dokter spesialis anak dr. Tin Suhartini, Sp.A dalam sebuah diskusi daring yang digelar di platform Zoom pada Selasa.


Berkenaan itu, ia menjelaskan bagi ibu menyusui yang ingin mendonorkan air susu ibu (ASI) miliknya harus memenuhi beberapa syarat, salah satu yang utama adalah sehat secara fisik.

Baca Juga: Inilah sepeda motor elektrik pertamahasil pabrikan swasta asal Indonesia, IMOTO namanya

"Ada beberapa syarat untuk pendonor ASI, jadi pendonor ASI itu salah satunya adalah ibu yang sedang menyusui itu sehat. Sehat secara fisik atau secara jasmani, kan gak mungkin ASI dari ibu-ibu yang fisiknya tidak sehat," kata Tin .

Lebih lanjut, dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor itu memaparkan, ibu menyusui dengan kondisi tubuh yang sehat artinya juga tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti hepatitis dan HIV.

Ibu menyusui yang memiliki penyakit menular, kata Tin, tidak bisa menjadi pendonor karena berisiko menularkan penyakitnya kepada bayi melalui ASI yang diterimanya.

Selain kesehatan pendonor, tata cara penyediaan dan penyimpanan ASI donor juga perlu diperhatikan.

Baca Juga: Dibutuhkan sedikit pendekatan yang lembut dan penuh perhatian, simak ramalan cinta dan karir Aries dan Taurus berlaku Rabu 17 Juli 2024

"Ibu yang akan mendonor itu tahu bagaimana penyediaan atau melakukan pumping-nya karena kita harus jamin kebersihan, kesehatannya, dan penyimpanannya," ujar Tin.

Pastikan proses pemompaan dan penyimpanan ASI sudah sesuai dengan standar kesehatan misalnya menggunakan alat pemompaan dan penyimpanan yang bersih serta membersihkan tangan dan payudara terlebih dahulu sebelum memompa ASI.

"Jadi ada beberapa syarat-syarat sehingga dengan pemberian ASI itu betul-betul maksudnya tercapai, bukan malahan menularkan penyakit," kata Tin.

"Misalnya penyediaannya tidak bersih, tidak cuci tangan, tidak dibersihkan payudaranya atau tempat penampungan ASI-nya tidak steril itu kan malah memberikan masalah baru," ujarnya menambahkan.

Tin memaparkan pemberian ASI donor bisa menjadi salah satu alternatif asupan nutrisi pada bayi guna mencegah malnutrisi atau stunting.

Baca Juga: Terlibat perkelahian, Presiden Sepak Bola Kolombia ditangkap polisi usai final Copa America 2024

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X