"Jadi tinjanya diperiksa apakah ada sel darah di tinjanya. Kemudian kalau ada (darah) bisa jadi salah satu penyebabnya adalah tumor. Bisa juga dilakukan kolonoskopi (memeriksa usus besar dengan menggunakan tabung lentur yang dilengkapi dengan kamera)," kata Ade.
Di Indonesia, merujuk data global kanker (Globocan) 2018 diketahui kanker ini merupakan salah satu kanker tertinggi kedua pada pria dengan jumlah kasus baru mencapai 30.017 atau 8,6 persen.*