Ini tips sehat bagi pasien yang jalani radioterapi untuk proses pemulihan

photo author
- Rabu, 7 Februari 2024 | 12:00 WIB
Ilustrasi - Petugas saat menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.  (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Ilustrasi - Petugas saat menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

HARIAN MERAPI - Bagi pasien kanker yang menjalani terapi radiasi atau radioterapi, perlu tahu tips agar tetap sehat.


Dokter spesialis onkologi radiasi RS Persahabatan, Yuki Andrianto berbagi tips sehat bagi pasien yagn menjalani radioterapi.


Menurut Yuki, pasien kanker yang menjalani proses radioterapi hendaknya mengonsumsi gizi seimbang, terutama protein dan karbohidrat untuk proses pemulihan.

Baca Juga: Hipertensi pada anak, yuk ketahui faktor, risiko dan cara pencegahannya

 "Nah, kenapa protein? Karena untuk proses perbaikan selnya. Sedangkan karbohidrat untuk tenaga, karena pasien yang menjalani terapi radiasi kadang lemas, karena efek radiasinya," ujar Yuki dalam siaran berjudul "Yang Harus Diketahui tentang Radioterapi" yang disiarkan di akun instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa salah satu efek samping radioterapi adalah terasa lemas. Hal ini, disebabkan oleh matinya sel-sel, termasuk sel yang normal, pada saat prosedur itu.

Menurutnya, selain makanan dengan gizi yang seimbang, pasien perlu mengurangi makanan yang dibakar-bakar, contohnya sate. Kemudian, yang berlemak atau merokok, juga jangan, alkohol apalagi. Kalau bisa stop.

Dia menyarankan untuk melakukan intermittent fasting, yaitu puasa selama beberapa waktu tertentu, yaitu delapan hingga 16 jam.

Baca Juga: Ramalan cinta zodiak Libra dan Scorpio Rabu 7 Februari 2024 mungkin mendengar pengakuan tak terduga atau bertemu dengan kenalan lama

Menurut penelitian, kata Yuki, puasa intermiten bagus untuk terapi.

Yuki mengatakan pasien dapat menjalani kegiatan sehari-hari, termasuk olahraga. Namun, perlu dilihat kondisi kankernya terlebih dahulu sebelum melakukan jenis olahraga tertentu.

 

"Kita lihat dulu, apakah ringan, sedang, berat. Kita lihat, semua sudah dilakukan pengecekan, apakah ada penyebaran ke tulang atau tidak. Kalau misalnya aman, boleh lakukan olahraga. Tapi, kita lihat dulu, bertahap dari ringan, sedang ke berat," katanya.

Baca Juga: Ternyata ada nama 'Gangster' Mexico Kopeng, disebut oleh anggota Gangster KBTM, 11 Senjata Tajam Dikosek Polisi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X