Obat kuat, gangguan ereksi dan kanker prostat. Apakah berhubungan?

photo author
- Jumat, 22 September 2023 | 18:55 WIB
Ilustrasi. Kebiasaan berbohong yang dinilai memicu stres selain tidak baik secara moral, bisa juga menyebabkan berbagai macam penyakit seperti kanker. (Pixabay/PDPics)
Ilustrasi. Kebiasaan berbohong yang dinilai memicu stres selain tidak baik secara moral, bisa juga menyebabkan berbagai macam penyakit seperti kanker. (Pixabay/PDPics)

Disfungsi ereksi menjadi salah satu gangguan seksual pria yang menghambat individu untuk mencapai aktivitas seksual yang memuaskan. Widi merujuk data di RSCM mengatakan lebih dari sepertiga pria usia 20-80 tahun mengalami disfungsi ereksi.

Baca Juga: Pelayanan Disdukcapil Pati Masih Dikeluhkan Masyarakat, Ini Penyebabnya

Sesuai dengan definisinya, gangguan seksual pria dapat terjadi pada masing-masing fase respons seksual. Bila dijabarkan, gangguan seksual dapat berupa gangguan hasrat rendah, hipogonadisme (kadar testosteron rendah), disfungsi ereksi atau impotensi, gangguan ejakulasi dan orgasme, kelainan bentuk penis seperti kurvatur penis, kelainan ukuran penis dan dismorfofobia, serta priapismus atau ereksi yang berkepanjangan tanpa disertai dengan rangsangan.

Menurut Widi, penyebab gangguan seksual sangat beragam yang secara umum dapat terbagi menjadi masalah psikologis, organik (adanya kelainan dari sisi anatomi atau fungsi organ), maupun campuran.

"Walaupun konsep gangguan seksual tetap sebenarnya mencakup konsep yang lebih luas seperti masalah seksual, biologis, psikoseksual, sosiobudaya, dan hubungan interpersonal,” demikian ujar dia.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X