SLEMAN, harianmerapi.com - Pasien penderita penyakit kanker telah dalam pengobatan telah ditanggung oleh pemerintah.
Tetapi, dalam menjalani perawatan penyakit kanker juga dibutuhkan kekuatan mental atau psikologis.
Begitu pula bagi anak-anak penderita penyakit kanker, bukan hanya anaknya yang membutuhkan pendampingan mental, tetapi juga orang tua mereka.
Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia 2022, Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Anak Menurut Kemenkes RI
"Membangkitkan semangat untuk sembuh bagi penderita kanker termasuk anak-anak sangat dibutuhkan," kata Dr dr Sri Mulatsih SpA (K) MPH saat memperingati Hari Kanker Anak Sedunia 2022 di Private Party Jogja Silir, Jalan Gito Gati, Sariharjo, Ngaglik, Sabtu (19/2/2022).
"Kekuatan mental juga mendorong kesembuhan penyakit yang diderita," tambahnya.
Pendiri Yayasan Astagina ini menjelaskan, khusus untuk anak penderita kanker tidak hanya berpengaruh terhadap mental anak, tetapi berdampak kepada orang tuanya.
Baca Juga: Waspada Mengkonsumsi Minuman Panas, Bisa Memicu Kanker, Berikut Penjelasannya
Maka, Yayasan Astagina melakukan pendampingan khususnya terkait psikologis kepada keduanya.
Dalam melakukan pendampingan, Yayasan Astagina tidak hanya melakukan acara insidental, tetapi juga pengawasan atau monitoring kepada penderita baik sedang dirawat di rumah sakit maupun yang di rumah singgah.
"Kita juga monitoring baik kesehatan, kebutuhan gizi maupun maupun yang lainnya," ungkap Sri Mulatsih.
Baca Juga: 7 Manfaat Mengkonsumsi Daun Kemangi, Salah Satunya Bikin Awet Muda
Setiap anak, lanjutnya memiliki karakter dan cara komunikasi sendiri-sendiri.
Maka dibutuhkan relawan untuk ikut membantu mendampingi mereka dalam proses pengobatan hingga dinyatakan sembuh oleh dokter.
