Hati-hati, Ini Bahayanya Jika Tes Antigen Tanpa Bantuan Tenaga Profesional

photo author
- Selasa, 26 Oktober 2021 | 05:34 WIB
Ilustrasi petugas kesehatan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang melakukan tes PCR kepada salah satu penumpang yang akan berangkat melalui bandara itu, Jumat (20/8/2021).  (FOTO ANTARA/HO-Angkasa Pura I Bandara Lombok)
Ilustrasi petugas kesehatan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang melakukan tes PCR kepada salah satu penumpang yang akan berangkat melalui bandara itu, Jumat (20/8/2021). (FOTO ANTARA/HO-Angkasa Pura I Bandara Lombok)

harianmerapi.com - Jangan sekali-kali melakukan tes antigen tanpa bantuan tenaga profesional, karena risikonya cukup berbahaya.

Sebagaimana dikatakan Dokter Mikrobiologi Klinik RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, dr. Rendra Bramanthi Sp. MK(K), jika tes usap antigen tanpa bantuan tenaga profesional atau ahli, justru berpotensi meningkatkan risiko penularan Covid-19.

"Risiko penularannya sangat besar, karena tidak tahu cara atau teknik pengambilan sampel usap yang benar seperti apa," kata Rendra di Tulungagung, Senin 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Tinggal Menghitung Hari di Manchaster United

Dijelaskan Rendra, selain tidak memiliki pengetahuan dasar mengenai teknik pengambilan sampel dengan cara usap (swab), tidak ada alat pelindung diri (APD) yang memadai juga akan menimbulkan risiko.

Sebab, ukuran virus yang sangat kecil sehingga sulit untuk dilihat tanpa bantuan alat.

Tak hanya berisiko penularan, melakukan tes usap antigen sendiri juga akan berisiko mengalami komplikasi karena masing-masing orang memiliki struktur hidung yang tidak sama. Tentu hal ini membuat rongga hidung memiliki kelebaran yang tidak sama.

Baca Juga: Lelang Sepatu Michael Jordan Pecahkan Rekor, Laku Terjual Rp20,8 Miliar

"Ketika melakukan swab dan tidak mengetahui struktur rongga hidung, bisa jadi mengakibatkan luka dan berpotensi komplikasi," urainya.

Beberapa bahaya lain yang kemungkinan dapat terjadi ketika melakukan swab sendiri adalah ujung tangkai yang digunakan untuk melakukan swab patah dan akan berakibat pendarahan yang fatal.

Untuk itu pastikan untuk melakukan swab di fasyankes-fasyankes yang telah terdaftar di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Keroncong Plesiran V Dikemas Nuansa Festival di Telaga Mardigdo Hutan Pinus Mangunan

Imbauan itu didengungkan dokter Rendra berikut jajaran tenaga medis lain karena saat ini banyak warga yang tanpa mengetahui protokol kesehatan, melakukan tes usap (swab) mandiri.

Hal ini seiring meningkatnya kebutuhan akan rapid tes antigen untuk berbagai keperluan, sehingga permintaan alat rapid tes (RT) antigen juga terus meningkat.

Imbasnya, jual-beli alat antigen di pasaran semakin marak. Beberapa bahkan menawarkan harga satu set alat antigen lebih murah dibandingkan harus melakukan pemeriksaan antigen ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X