siru HARIAN MERAPI – Publik kini jadi familier dengan istilah senyawa kimia Etilen glikol, menyusul maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak atau AKI.
Seperti diketahui, tiga senyawa kimia yaitu Etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE) diduga kuat jadi sebab terjadinya gagal ginjal akut pada anak.
Masyarakat pun kini jadi ingin tahu apa itu senyawa kimia Etilen glikol atau EG, DEG, dan EGBE, yang sudah menyebabkan gagal ginjal akut itu.
Baca Juga: Kasus dugaan peredaran narkoba, Irjen Pol Teddy Minahasa ditahan selama 20 hari
Mengutip laman infopublik, Etilen glikol merupakan anggota dari keluarga glikol atau alkohol beracun dari senyawa etilen.
Zat kimia ini bisa larut dalam air sehingga kerap dimanfaatkan dalam produk komersial rumah tangga dan industri.
Sama seperti etilen glikol, dua zat kimia lainnya DEG dan EGBE juga merupakan zat pelarut.
Sering pula digunakan untuk industri rumah tangga, dan senyawa ini tidak berwarna dan tidak pula berbau.
Baca Juga: Kesiapan jadi capres dianggap langgar instruksi, Ganjar dapat teguran lisan dari PDI Perjuangan
Hal yang mengejutkan ternyata Etilen glikol ditemukan pula pada produk perawatan kendaraan bermotor sebagai cairan rem dan radiator.
Bagi kendaraan, zat itu berfungsi sebagai peredam panas dan anti karat. Tapi bagi manusia, senyawa itu bisa mengganggu fungsi hati, paru-paru, otak, ginjal, dan menyebabkan bayi lahir cacat.
Lantas bagaimana senyawa itu bisa ada pada obat sirup yang sering dikonsumsi anak-anak?
Seperti yang sudah dijelaskan oleh Kementerian Kesehatan dan BPOM, ketiga senyawa kimia tersebut menjadi pelarut tambahan pada obat cair atau sirup.
Baca Juga: Berikut ini manfaat berlipat jika magang jadi guru di Sekolah Indonesia Makkah dan Jeddah
Kementerian Kesehatan juga telah menyatakan, gagal ginjal akut pada anak diduga karena mengkonsumsi obat sirup mengandung tiga senyawa tersebut.