HARIAN MERAPI - Beberapa warga di Kota Salatiga belakangan ini terserang penyakit gondongan.
Lalu apa yang dilakukan dan antisipasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga?
Kepala Dinkes Salatiga, dr Prasit Al Hakim mengatakan dan menjelaskan upaya antisipasi kasus mumps/gondongan :
Yang pertama, melakukan penyebarluasian informasi kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media sosial seperti web Dinkes maupun web puskesmas.
Baca Juga: Sejumlah lokasi di Kulon Progo longsor, masyarakat diminta tingkatkan kewaspadaan
Kemudian emantau trend Mumps/Gondongan dan melaporkan kasus yang ditemukan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
Berikutnya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Rumah Sakit, Puskesmas dan Faskes lainnya untuk melakukan penyebarluasan informasi serta melakukan pemantauan dan pelaporan secara berjenjang kepada Dinas Kesehatan.
Selanjutnya melakukan koordinasi dan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan edukasi di sekolah.
Yang terakhir Data Suspect Mumps/Gondongan yang diambil dari aplikasi SKDR bulan Nopember sebanyak 65 orang.
"Kami sudah melakukan langkah langlah antisipatif," kata Prasit, Selasa (19/11/2024). *