kesehatan

dr. Boyke : Sel punca dapat atasi disfungsi ereksi

Minggu, 10 November 2024 | 22:00 WIB
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha diwawancarai media di sela menghadiri Kongres Internasional Dewan Dunia untuk Pengobatan Preventif, Regeneratif, dan Anti-Penuaan (WOCPM) di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (10/11/2024). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

HARIAN MERAPI - Seksolog dr Boyke Dian Nugraha menyebutkan bahwa sel punca (stem cells) dapat diterapkan untuk mengatasi disfungsi ereksi.

“Kasus disfungsi ereksi itu masalah pembuluh darah, stem cells ini bisa memudakan,” kata dr Boyke di sela menghadiri Kongres Internasional Dewan Dunia untuk Pengobatan Preventif, Regeneratif, dan Anti-Penuaan (WOCPM) di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (10/11/2024).

Ia mengungkapkan terapi sel punca dapat memperbaiki pembuluh darah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi pria.

Ada pun kadar hormon testosteron pada pria diperkirakan menurun sejak memasuki usia 30-35 tahun dan pada usia 50-60 tahun memasuki andropause.

Baca Juga: Syukur nikmat cermin pribadi bahagia

Terapi sel punca itu dapat dikombinasikan dengan terapi peptide, yakni bagian dari protein yang membuat awet muda dengan cara meminum obat atau melalui suntikan.

“Itu (peptide) bagian dari protein sedemikian rupa, sekarang lagi diproduksi dan di Indonesia belum ada,” imbuhnya yang juga dokter spesialis kandungan itu seperti dilansir Antara.

Di sisi lain, ia mengungkapkan sel punca dapat diperoleh dari tubuh orang itu sendiri atau orang lain yang didapatkan di antaranya dari sumsum tulang belakang dan darah.

Sel punca, kata dia, juga ditemukan di tali pusat yakni jaringan ikat yang menghubungkan janin dengan plasenta sang ibu.

Baca Juga: Enam Gunung Api yang Berstatus Siaga dan Awas Ini dalam Pengawasan Penuh

Bahkan, dr Boyke mengungkapkan saat ini ada bank tali pusat yang menyimpang jaringan ikat itu karena selain melawan penundaan dini, sel punca juga dapat melawan sejumlah penyakit.

“Melawan penyakit degeneratif atau penyakit berkaitan dengan kanker, atritis, yang kronis, dan penunaan,” ucapnya.

Ia mengharapkan melalui pertemuan para dokter dunia di sela kongres internasional tersebut, pada ahli dapat saling berkolaborasi dan bertukar pengalaman untuk memberikan kemajuan dunia medis.

Baca Juga: KPU Kota Yogyakarta Simulasikan Pemungutan dan Penghitungan Suara di Kotagede

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan diperkirakan lebih dari 150 juta pria di seluruh dunia mengalami disfungsi ereksi pada 1995.

Halaman:

Tags

Terkini