Resep usaha makanan minuman: Jangan foto bagus tapi produk tak berkualitas

photo author
- Sabtu, 10 September 2022 | 09:30 WIB
Talkshow UMKM (Foto : Humas KemenkopUKM)
Talkshow UMKM (Foto : Humas KemenkopUKM)

HARIAN MERAPI - Digitalisasi melahirkan banyak inovasi yang membantu para pelaku UMKM di industri makanan dan minuman tetap bertahan di masa pandemi Covid-19.

Para pembicara dalam talkshow Pahlawan Digital UMKM bertajuk "Resep Melejit UMKM Makanan & Minuman di Era Digital" membagikan resep bagi para inovator digital untuk membantu mengembangkan usaha pelaku UMKM makanan dan minuman di dunia digital.

Public Policy dan Government Relations GoFood Ecoystem Manager Dewanti Wardhani mengatakan, kunci membantu UMKM yakni menciptakan inovasi yang mudah dipahami dan digunakan para pelaku UMKM.

Baca Juga: BRI Liga 1, Persis Solo bertekad curi poin melawan PSS Sleman

"Program-program kami dirancang seramah mungkin bagi UMKM. Kalau mau on boarding di GoFood, ada aplikasi namanya GoBase, dari daftar, pengecekan, sampai aktivasi semuanya lewat handphone. Setelah jadi mitra usaha, semua transaksi juga lewat GoBase. Inilah cara GoJek membantu UMKM go digital," kata Dewanti dalam talkshow yang ditayangkan di kanal YouTube Kementerian Koperasi dan UKM, Kamis (8/9/2022) malam.

Selain itu, inovator digital juga harus bisa membantu para pelaku UMKM menghadapi berbagai tantangan. Dewanti mencontohkan, GoJek memberikan keleluasaan kepada mitra usaha untuk mengatur jam operasional, sehingga mitra usaha bisa tutup sementara saat jumlah pesanan sudah membeludak agar tidak ada pesanan baru yang terabaikan.

Resep lainnya, inovator digital perlu membantu memperluas wawasan para pelaku UMKM agar usahanya makin berkembang setelah go digital, salah satunya dengan memberikan berbagai pelatihan sesuai kebutuhan UMKM mitra usaha seperti yang dilakukan GoJek.

Baca Juga: Kasus jasad terbakar di Pantai Marina Semarang, polisi telah ambil sampel DNA keluarga korban

Resep bagi UMKM makin melejit

Dalam talkshow tersebut, Dewanti, Founder FudgyBro Rayendra Abiyasa, dan CEO Kang Duren Dzulfikri P Malawi juga membagikan resep bagi pelaku UMKM makanan dan minuman agar usahanya makin melejit di era digital.

Pertama, pelaku UMKM harus membuat foto dan video yang menarik agar konsumen penasaran dan tertarik membeli produk yang dijual. Namun, foto dan video tersebut harus sesuai dengan produk agar konsumen tidak merasa dibohongi. Produk yang dijual pun harus berkualitas.

"Saat jadi konsumen, kita paling enggak suka foto barangnya bagus banget, tapi pas datang ekspektasi kita jauh dari foto yang kita lihat. Jadi foto dan video se-real mungkin. Misalnya gue jualan durian, dalam video itu kelihatan teksturnya keras atau creamy, manisnya seperti apa. Jadi kita membawa panca indera konsumen dengan narasi yang bisa mereka bayangkan," ucap Dzulfikri.

Kemudian, pelaku UMKM harus memiliki nilai produk yang kuat (strong brand value). Dalam menjalankan usaha Kang Duren, Dzulfikri "menjual" kisah-kisah para petani durian di Indonesia yang bekerja sama dengannya. Kisah-kisah tersebut menjadi salah satu nilai jual Kang Duren.

Resep lainnya, pelaku UMKM perlu menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen.

"Prinsip gue, kita anggap customer sebagai teman. Secara online, kita membalas pesan konsumen dengan ramah. Kita memberikan training ke customer service kita agar bisa build personal relation dengan customer," tutur Abiyasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X