ekonomi

Perusahaan Terdampak Covid-19 di Jateng Segera Beroperasi Normal, Ini Datanya

Jumat, 17 September 2021 | 20:07 WIB
Komisi IX DPR RI saat meninjau kegiatan vaksinasi di Solo, Jumat (17/9/2021). (ANTARA/Aris Wasita)




SOLO, harianmerapi.com - Seiring menurunnya kasus Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan sebagian perusahaan yang sempat terdampak pandemi mulai beroperasi normal. .

Kepastian tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah Sakina Rosellasari di Solo, Jumat (17/9/2021) . Ia mengatakan sejak tahun 2020 ada sebanyak 351 perusahaan yang terdampak Covid-19.

"Dari total tersebut ada 101 perusahaan yang beroperasi kembali. Awal pandemi Covid-19 kan ada perusahaan yang kesulitan 'raw material', tenaga kerja asing 'nggak' bisa masuk, kemudian terganggu ekspornya," katanya.

Baca Juga: Jumlah Aset Negara Indonesia Masih Aman Jika Dibandingkan Dengan Kewajiban. Ini Angkanya

Ia mengatakan seiring dengan berjalannya waktu sejumlah kendala tersebut mulai memperoleh solusi sehingga produksi kembali berjalan.

"'Raw material' sudah ada, terinfo juga beberapa perusahaan kebanjiran order, terutama garmen, 'underwear' (pakaian dalam)," katanya.

Bahkan, dikatakannya, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Tengah mencapai 1,210 juta orang dan pada trimester pertama 2021 turun sebanyak 90.000 menjadi 1,120 juta orang.

Baca Juga: Tiga Atlet Panjat Tebing DIY Siap Bertarung di PON XX Papua, Targetkan Sapu Bersih Medali Emas

"Artinya ada geliat operasional perusahaan, harapannya hubungan industrial yang bagus, yang baik, perekonomian juga menggeliat," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Surakarta Agus Sutrisno mengatakan TPT pada tahun 2020 meningkat drastis dibandingkan 2017-2019.

"Angkanya mencapai 7,92 persen di mana sebelumnya hanya berkisar di angka 4 persen. Dalam hal ini kami memaksimalkan 'job canvassing', tidak hanya ke perusahaan dalam kota Solo tetapi juga luar Soloraya. Kami memberikan pelatihan yang arahnya ke wirausaha, seperti pelatihan barista, jamu, dan digital marketing," katanya saat menerima kunjungan kerja Komisi IX DPR RI di Solo.

Baca Juga: DIY Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka 20 September 2021

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene mengatakan kondisi di Solo dan sekitarnya lebih baik dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Indonesia.

"Kami sudah berkunjung ke beberapa daerah, tujuannya untuk mengetahui dampak COVID-19 kepada tenaga kerja. Di Solo lebih baik dibandingkan dengan daerah lain. Kalau di Solo mereka (pemerintah daerah) punya konsep ke depan," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB