ekonomi

Aprindo DIY Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Program Kurasi Produk Lokal

Senin, 10 November 2025 | 20:00 WIB
Hari Retail Nasional Kurasi UMKM yang digelar Aprindo DIY, Senin (10/11/2025). (Wahyu Turi K)

HARIAN MERAPI - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) DIY mengumpulkan pelaku UMKM di DIY untuk mengikuti Kurasi UMKM dalam memperingati Hari Ritel Nasional 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk dukungan Aprindo DIY untuk memajukan UMKM.

Ketua DPD Aprindo DIY, Aditya Suryadinata mengatakan bahwa Aprindo telah membangun kerja sama dengan Kementerian Perindustrian untuk membangkitkan roda perekonomian bagi kalangan pelaku retail dan UMKM.

Tercatat sudah ada 20 ritel yang tergabung di Aprindo DIY dan telah menyerap tenaga kerja sekitar 7.000 orang.

Baca Juga: Tuntut Ganti Kurator, Seribuan eks Karyawan PT Sritex Desak Prabowo Turun Bantu Selesaikan Masalah Pesangon

Ia berharap pelaku retail khususnya di DIY dapat kerja sama berkesinambungan dengan UMKM agar bisa menyerap tenaga kerja.

“Sekarang memang tantangan tahun ini ekonomi memang sedang bisa dibilang tidak baik-baik saja, tetapi justru di saat ini kolaborasi itu merupakan kunci agar para retail dan UMKM bisa melewati tahun yang cukup berat ini dan bisa maju bersama-sama,” kata Aditya, Senin (10/11/2025).

Wakil Ketua Aprindo DIY sekaligus Owner Qhomemart, Henky Sampatti Huang, menyampaikan bahwa banyak produk lokal yang sudah mengalami peningkatan atau naik kelas.

Meski demikian, ia menyebut banyak UMKM yang masih jalan di tempat dan belum mengalami peningkatan.

Baca Juga: Gegara senggolan saat karaoke di Sarkem, BS aniaya GD

Terkait hal itu, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas UMKM. Sebab ia menilai potensi pasar retail cukup besar dalam mendongkrak perekonomian di Yogyakarta, bahkan secara nasional.

“Jadi kita kerjasama dengan dinas-dinas, salah satu dinas perdagangan dan itu sangat-sangat tepat karena dengan kolaborasi ini persaingan dari produk lokal ini akan lebih bagus, lebih bisa bersaing dengan produk luar dan target kita adalah orang Indonesia bangga dengan cinta produk dari nasional, dari lokal ini. Target kita seperti itu,” terang Henky.

“Makanya ini peranan dari pemerintah sama kami komunitas retail untuk membantu dalam mengkurasi UMKM sehingga lebih banyak yang naik kelas dibanding yang saat ini. Karena mereka kadang-kadang belum paham tentang cara branding, cara gimana produk itu berkualitas, higienis, dan lain-lain,” sambungnya.

Baca Juga: Tingkatkan kesejahteraan masyarakat, BRI salurkan BLTS kesra tahap I Rp 4,4 triliun untuk 4,9 juta keluarga, pemerataan ekonomi kian nyata  

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati, mengatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan dunia retail sangat menguntungkan, utamanya dalam hal serapan tenaga kerja dan membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk menjual produknya di perusahaan retail.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB