ekonomi

Permintaan masyarakat naik, harga daging ayam dan telur ayam berangsur turun

Jumat, 26 September 2025 | 14:15 WIB
Pemantauan harga daging ayam turun. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Harga pangan pada akhir September 2025 berangsur turun. Penurunan terjadi setelah ada penambahan pasokan barang dari peternak dan petani ke pedagang.

Namun demikian, secara keseluruhan harga pangan saat ini masih stabil. Penurunan harga seperti terjadi pada daging ayam dan telur ayam.

Faktor penurunan harga juga disebabkan karena permintaan masyarakat mulai naik. Hal ini berdampak pada tingginya tingkat pembelian di pedagang.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Jumat (26/9/2025) mengatakan, harga pangan yang pada awal September 2025 lalu sempat naik sekarang berangsur turun seperti terjadi pada daging ayam dan telur ayam. Penurunan terjadi pada kisaran Rp 1.000-Rp 2.000 per kilogram.

Harga daging ayam sebelumnya pada awal September 2025 menyentuh angka Rp 40.000 per kilogram maka sekarang turun menjadi Rp 37.000-Rp 38.000 per kilogram. Sedangkan harga telur ayam juga turun dari sebelumnya Rp 28.000 per kilogram menjadi Rp 27.000 per kilogram.

Baca Juga: Ini bahayanya bila wartawan membagikan data sensitif ke platform AI

Penurunan harga daging ayam dan telur ayam terjadi secara merata di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Diskopumdag Sukoharjo sudah melakukan pemantauan stok dan harga di pasar tradisional dan sentra penjualan barang.

"Untuk harga daging ayam dan telur ayam berangsur turun. Sudah ada penambahan pasokan ke pedagang. Disisi lain permintaan masyarakat juga mulai naik," ujarnya.

Harga pangan lainnya khususnya cabai hingga akhir September 2025 ini masih tinggi. Harga paling tinggi terjadi pada cabai merah keriting Rp 53.000-Rp 55.000 per kilogram. Harga cabai merah besar Rp 41.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp 33.000 per kilogram dan cabai rawit hijau Rp 28.000 per kilogram.

"Untuk cabai catatannya memang pada cabai merah keriting karena harganya masih tinggi sampai sekarang," lanjutnya.

Diskopumdag Sukoharjo mencatat harga pangan lainnya beras premium Rp 14.500 per kilogram, beras medium Rp 13.500 per kilogram, gula pasir Rp 16.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp 17.000 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp 21.000 per liter.

Baca Juga: Begini cara mencegah keracunan dalam program MBG menurut IDAI

Minyakita Rp 16.000 per liter, daging sapi paha depan Rp 120.000 per kilogram, kacang kedelai impor Rp 9.500 per kilogram, bawang merah Rp 33.000 per kilogram, bawang putih honan Rp 29.000 per kilogram, bawang putih kating Rp 33.000 per kilogram, bawang Bombay Rp 29.000 per kilogram.

Pedagang daging ayam Pasar Kartasura Sutarno mengatakan, harga daging ayam berangsur turun dari sebelumnya Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 38.000 per kilogram.

Penurunan terjadi karena faktor peternak. Sebab harga dari peternak sudah mengalami penurunan saat dikirim ke pedagang. Disisi lain, penurunan harga dipasaran juga berdampak pada peningkatan permintaan daging ayam di masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB