HARIAN MERAPI - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merespons positif peluncuran pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Lepas pengumuman komposisi Danantara yang diisi mayoritas profesional, Senin (24/3), IHSG menguat dari 5.967 menjadi 6.171 per pukul 13.00 WIB.
Penguatan IHSG ini menjadi salah satu bukti bahwa komposisi Danantata mendapat apresiasi pasar. Danatara terbukti mampu mengerek indeks harga saham gabungan ke arah yang lebih positif.
Danantara sendiri menjadi kelanjutan transformasi di era Presiden Prabowo Subianto. Setelah era Presiden Jokowi, BUMN sukses melakukan transformasi dengan menyederhanakan 114 BUMN menjadi 47 BUMN, kini seluruh perusahaan plat merah berada dalam satu naungan besar bernama Danantara. Sepanjang transformasi, BUMN sukses menaikkan Rp 100 triliun.
Baca Juga: IHSG Melemah, Sri Mulyani Pesan BUMN Jaga Kinerja
Lewat Danantata, Presiden Prabowo mencanangkan investasi keuntungan BUMN bisa meroket hingga Rp 1.000 triliun.
Dalam kesempatan terpisah, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menegaskan semangat profesionalisme Danantara yang diisi profesional terbaik di bidangnya.
Pada kesempatan yang sama, COO Danantara Indonesia Dony Oskaria menekankan bahwa proses penunjukan ini dilakukan dengan prinsip tata kelola yang baik dan tanpa intervensi kepentingan tertentu. Pemilihan para eksekutif dilakukan secara objektif, sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan perusahaan.
Baca Juga: IHSG Anjlok, Pasar Butuh Bukti: Reformasi Hukum dan Teknokrasi Jadi Kunci
"Semua yang terpilih telah melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh konsultan
SDM global (global headhunter) berdasarkan profesionalisme, kompetensi, dan integritas. Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden Prabowo untuk membangun sovereign wealth fund yang mengedepankan transparansi dan tata kelola yang baik," ujarnya. *