ekonomi

Berawal dari hobi surfing sejak SMP, kini Bima jadi produsen surfboard atau papan selancar profesional di Bantul

Kamis, 27 Februari 2025 | 09:30 WIB
Bima tengah memroduksi surfboard atau papan selancar dengan motif batik (Foto: Yusron Mustaqim )



HARIAN MERAPI - Hobi tak melulu mengeluarkan atau menghambur-hamburkan uang banyak demi kesenangan semata.

Namun bila ditekuni hobi justru memberikan penghasilan yang menggiurkan yang tak pernah disangka sebelumnya.

Itulah yang berhasil dilakukan Bima Sepiawan (28), seorang pria yang memproduksi surfboard atau papan selancar di dekat Pantai Parangtritis atau tepatnya di Dusun Mancingan 11 Kalurahan Parangtritis Kapanewon Kretek Kabupaten Bantul.

Baca Juga: PSIM Jogja Juara Pegadaian Liga 2

Bahkan Bima sendiri dikenal sebagai satu-satunya pembuat surfboard atau papan selancar di Kabupaten Bantul bahkan di DIY.

"Produksi surfboard atau papan selancar saya mulai sejak tahun 2021," ujar Bima kepada wartawan, baru-baru ini.

Sebelum memproduksi surfboard, Bima telah lama berkecimpung ke dunia olahraga surfing sejak tahun 2012 saat dirinya masih SMP.

Namun setelah ada tawaran bekerja di tempat pengrajin papan selancar di Bali, Bima pun menyanggupi.

Setelah cukup berpengalaman, ia memutuskan pulang kampung dan mencoba mempraktikkan sendiri dengan membuat dan membuka jasa perbaikan surfboard.

Baca Juga: Zulhas: RI tetap impor gula karena perintah Presiden

Dalam menjalani usaha pembuatan papan selancar ternyata tidaklah mudah karena butuh proses yang cukup panjang seperti dalam proses shaping atau tahap awal pembuatan papan selancar dengan bahan styrofoam dan glassing berupa proses penyesuaian warna yang diinginkan.

Tak hanya itu, kerapian dan kehalusan papan selancar menjadi kunci kebersihan produk yang dibuatnya.

"Ya harus teliti dan hati-hati agar hasilnya bagus," jelas pemilik usaha Hauw Surfboard ini.

Dengan kesungguhan dalam memproduksi, banyak orang yang dengan produk surfboard Bima Sepiawan.

Tak hanya dari wilayah di pulau Jawa, pelanggannya juga datang dari Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB