ekonomi

Fondasi Resiliensi Kinerja BRI Ditopang dengan Layanan Perbankan Optimal dan Tata Kelola yang Baik

Minggu, 23 Februari 2025 | 12:00 WIB
BRI mencatatkan kinerja keuangan stabil dengan fundamental yang solid di tengah tantangan tekanan ekonomi global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik, serta tantangan likuiditas bagi industri perbankan. (Foto: Dok. BRI)

HARIAN MERAPI – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kinerja keuangan stabil dengan fundamental yang solid di tengah tantangan tekanan ekonomi global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik, serta tantangan likuiditas bagi industri perbankan.

Resiliensi kinerja BRI tersebut didorong oleh seluruh layanan operasional perbankan yang berjalan dengan lancar dan aman, sehingga nasabah mendapatkan akses layanan optimal terhadap berbagai produk dan layanan transaksi perbankan BRI. Kinerja positif BRI juga didukung oleh penerapan tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, BRI seperti layaknya bank swasta, juga turut serta dalam program penjaminan simpanan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Baca Juga: Program BRI Peduli 'Yok Kita Gas' di Hari Peduli Sampah Nasional 2025, lakukan edukasi masyarakat untuk jaga lingkungan melalui pengelolaan sampah

“Di samping itu, BRI juga menjadi bank yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia. Partisipasi dan tata Kelola tersebut memberikan jaminan kepada nasabah bahwa dana mereka dijamin keamanannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Seperti diketahui pada 12 Februari 2025 lalu BRI telah mengumumkan capaian kinerja keuangannya. Di mana sepanjang tahun 2024 BRI berhasil mencetak laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp60,64 triliun.

Sementara itu, total aset BRI hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp1.992,98 triliun atau tumbuh 1,42% secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini didorong penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas dengan tetap berfokus pada UMKM.

Baca Juga: Melalui Holding Ultra Mikro, BRI Salurkan Kredit Rp 626,6 Triliun, Layani 35,9 Juta Pengusaha UMKM, Ini Buktinya

Dari sisi penyaluran kredit, BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% yoy dan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif. Penyaluran kredit BRI tersebut didominasi oleh segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97% dibandingkan dengan total kredit BRI, atau dengan nominal sebesar Rp1.110,37 triliun.

Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga diikuti dengan perbaikan kualitas kredit. Hal ini ditunjukkan dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) dari semula 2,95% pada akhir Desember 2023 membaik menjadi 2,78% pada akhir Desember 2024. Di samping itu, BRI juga mempersiapkan pencadangan yang mencukupi dengan NPL Coverage sebesar 215,01%.

Baca Juga: UMKM Handicraft Asal Kebumen Sukses Gaungkan Produk Alam Indonesia di Dunia Berkat Pemberdayaan BRI

Dari sisi simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil menghimpun simpanan sebesar Rp1.365,45 triliun. Dana murah (CASA) mendominasi penghimpunan simpanan BRI dengan proporsi mencapai 67,30% atau setara dengan Rp918,98 triliun.

Capaian kinerja positif BRI tersebut juga didukung kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Dimana rasio Loan Deposit Ratio (LDR) BRI berada di level 88,85% dengan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,63%.

Hendy mengungkapkan bahwa capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa dengan tata kelola dan fundamental bisnis yang kuat, BRI mampu mencatatkan kinerja yang stabil ditengah dinamika tantangan ekonomi global.

“Kinerja positif BRI tersebut juga mampu menjadi salah satu penentu terjaganya stabilitas industri perbankan yang berdampak positif bagi perekonomian nasional,” ungkapnya. *

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB