HARIAN MERAPI - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali menggelar Sisternet Goes to Campus yang kali ini digelar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (10/10/2024). Mengusung tema 'Women Beyond Boundaries: Breaking The Glass Ceiling of Women's Career and Workforce', perempuan diajak menunjukkan kapasitas dan kapabilitas yang setara di dunia kerja.
Ratusan mahasiswi UMY diajak untuk merintis jalan menuju “Female Future Leaders”, dengan membuka wawasan, berdiskusi mengenai sejumlah isu, juga menemukan solusi atas berbagai problem yang dihadapi perempuan.
Chief of Corporate Affair XL Axiata, Marwan O Baasir mengutarakan, perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin. Oleh karenanya, XL Axiata melalui program Sisternet berupaya mengajak dan memberdayaan perempuan di Indonesia.
Baca Juga: Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05 Persen
Pemberdayaan tersebut, menurutnya, bisa dimulai dari kampus yang memiliki banyak mahasiswi. "Kami terus memperluas komitmen kami terhadap perempuan, yang harapannya mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan menjadi pemimpin," ungkapnya.
“Lewat program Sisternet Goes to Campus, kami ingin menggugah semangat perempuan-perempuan muda, terutama mahasiswi, untuk bisa menjadi pemimpin masa depan yang tangguh. Melalui kolaborasi ini, kami ingin menegaskan komitmen XL Axiata untuk memberdayakan perempuan dalam dunia yang terus berubah, menciptakan lingkungan di mana mereka dapat tumbuh, belajar, dan berkontribusi dengan cara yang inovatif," ujarnya.
Menurut Marwan, keberanian, kreativitas, dan semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh ribuan mahasiswi UMY menunjukkan mereka sebagai agen perubahan yang akan mampu membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan program terbaru dari Sisternet, “Female Future Leader”, XL Axiata berharap bisa membantu para mahasiswi mampu mengejar dan mewujudkan cita-cita menjadi pemimpin yang tidak hanya unggul dalam bidangnya, tetapi juga mampu memimpin dengan empati dan keberlanjutan.
Baca Juga: Menyiapkan Biaya Kuliah Anak Sejak Dini, Mulai dari Jalur Prestasi hingga Asuransi Dwiguna
Head of Sales XL Axiata Yogyakarta, Yudith Sabrina mengutarakan, tema yang diangkat relevan dengan situasi di mana perempuan harus berjuang meraih karir di dunia kerja dan bisnis. Batasan-batasan masih dijumpai, dan problematika ini harus dipecahkan sehingga tidak ada lagi sekat gender.
"Perempuan bisa melampuai batas tradisional, meraih potensi yang lebih baik, peluang berkembang terbuka," paparnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan UMY, Prof Muhammad Faris Al-Fadhat mengutarakan, sejak berdiri tahun 1081, UMY memiliki kultur kesetaraan. Proporsi mahasiswa laki-laki dan perempuan seimbang, dan hal ini tidak didesain sejak awal.
Baca Juga: Mudahkan Mahasiswa UGM, Bayar UKT Bisa Pakai Virtual Account BCA
Kultur ini terus terbangun hingga sekarang, dan banyak menempatkan perempuan pada jabatan karir strategis. Oleh karenanya, program Sisternet Goes to Campus ini dinilai dapat mengangkat semangat mahasiswi untuk mengembangkan potensi diri menggapai karir yang diimpikan.
"Program ini sejalan dengan komitmen kami untuk membangun generasi muda yang tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga berdaya saing tinggi dan siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Dengan partisipasi aktif dalam program ini, kami berharap para mahasiswi dapat terus berkontribusi positif dan menciptakan dampak yang nyata bagi lingkungan sekitar mereka," ujarnya.
Plt Asisten Admunistrasi Umum Sekda Bantul, Yulius Suharta berharap, program ini dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan mahasiswi di era digital, untuk bisa bertahan di dunia kerja yang ketat.