ekonomi

Banyak yang ketakutan, penjualan mobil bekas elektrik di Indonesia belum menggembirakan

Selasa, 23 April 2024 | 19:55 WIB
Ilustrasi: Pengisian daya kendaraan elektrik dengan menggunakan tiang listrik milik PLN. (ANTARA/PLN)

HARIAN MERAPI - Penjualan kendaraan bekas di segmen elektrik selama ini belum begitu menunjukkan gairah yang positif karena dihantui banyak ketakutan.

“Dari banyaknya konsumen yang kita tanya, belum antusias untuk beli mobil listrik,” ujar pemilik Handy Autos Yudha Panggih, seperti dilansir Antara, Selasa (23/4/2024).

Menurut dia, tren kendaraan listrik yang masih baru ini menjadi alasan calon konsumen di segmen kendaraan bekas masih berburu kendaraan konvensional dibandingkan dengan kendaraan EV.

Selain itu, survei yang dilakukan oleh pihak Handys Autos, menyebutkan bahwa ketakutan akan daya jangkau dan juga pengisian baterai yang cukup lama masih jadi yang tertinggi.

Baca Juga: Mengenal 'Arselatron', pesaing 'Megatron' dalam kompetisi Proliga 2024

Sehingga kendaraan listrik yang dijualnya tergolong cukup lama mengendap di dalam garasi jualannya. Kebanyakan konsumen hanya penasaran dan bertanya-tanya akan kendaraan berbasis baterai tersebut.

"Kalau kita tanya ke konsumen kita yang datang, mereka masih berpikir akan fasilitas SPKLU yang belum mumpuni, harus menaikkan watt, sehingga ada pengeluaran lagi di luar kendaraan itu sendiri,” jelas dia.

Untuk menangkis kecemasan akan penambahan biaya, Perusahaan Listrik Negara (PLN), berkomitmen untuk memberikan berbagai kemudahan kepada para pengguna kendaraan listrik di Indonesia.

Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan diskon bagi mereka yang ingin menambahkan daya listrik di rumah konsumen EV.

Baca Juga: Tentara AS meninggal di hutan Karawang saat periksa lokasi pendaratan terjun payung

“Kalau daya listrik di rumah konsumen EV tidak kuat, kami akan berikan diskon untuk mereka yang ingin pasang baru ataupun yang ingin menambahkan dayanya,” kata Edi Srimulyanti di Jakarta, Senin (22/4).

Tidak hanya itu, guna mendukung ekosistem kendaraan listrik semakin menjamur di Indonesia, PLN juga memberikan diskon sebesar 30 persen bagi mereka yang melakukan pengisian kendaraan listrik di jam-jam tertentu.

“Mobil listrik yang melakukan pengisian di rumah, pada pukul 10 malam hingga 5 pagi, kita akan berikan diskon sebesar 30 persen,” tutur dia.

Dengan begitu konsumen elektrik di Indonesia, tidak lagi cemas dengan berbagai hal yang menyangkut infrastruktur dan juga fasilitas-fasilitas pendukung lainnya bagi para pengguna kendaraan elektrik.(*)

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB