HARIAN MERAPI- PT Petani Milenial Sleman (PT PMS), bersama dengan Pengurus Pusat Himpunan Masyarakat Agribisnis (PPHM) dan Champion Cabe Indonesia, awal pekan ini, mengumumkan inisiasi kerja sama strategis.
Hal tersebut sebagai upaya pengendalian inflasi daerah. Kerja sama ditandai dengan pengiriman perdana komoditas pangan, yakni sebanyak satu ton cabai merah keriting.
Cabai merah keriting sudah pilihan alias berkualitas bagus dikirim ke PT Riau Pangan Bertuah (PT RPB), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)-Pangan di Provinsi Riau.
Baca Juga: Malioboro Hanya Mampu Menampung 60 Andong, Wali Kota Yogyakarta Pikirkan Area Antre dan Sanitasi
Menurut Direktur Utama PT PMS, Ardhi Prasetyo, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya terpadu untuk membangun rantai pasok yang efisien dan stabil.
“Bahkan, secara langsung memangkas biaya logistik dan menjamin ketersediaan pasokan untuk menjaga stabilitas harga cabai merah keriting, salah satu penyumbang inflasi utama menjelang Nataru 2025-2026 di Pekanbaru,” terangnya.
Ditambahkan Ardhi, komitmen kolektif tiga pihak tersebut dalam mendukung program pemerintah terutama terkait ketahanan pangan nasional.
"Pengiriman satu ton cabai merah keriting adalah bukti kesiapan petani di Sleman lewat PT PMS yang didukung penuh oleh PPHM dan Champion Cabe Indonesia,” tandas Ardhi.
Kolaborasi tersebut, sebutnya, kian memastikan PT PMS dapat menyediakan pasokan cabai merah keriting berkualitas ataupun terbaik dengan volume yang terjamin.
Baca Juga: Persaingan Semakin Ketat, Pengrajin Blangkon Dusun Beji Sleman Membutuhkan Hak Paten
Sehingga harga di tingkat petani tetap layak dan harga di konsumen melalui PT RPB tetap terjangkau. Saat sampai di Pekanbaru Riau, kedatangan pasokan cabai tersebut disambut dengan menggembirakan.
Menurut Direktur Operasional PT RPB, Ade Putra Daulay, pasokan cabai merah keriting dari PT PMS segera didistribusikan. Pihaknya pun sangat berterima kasih atas respon cepat dari PT PMS.
“Selain itu dengan seluruh mitra pendukung PT PMS. Pasokan cabai merah keriting yang sudah kami terima, akan segera didistribusikan secara masif ke pasar-pasar tradisional dan ritel di Pekanbaru, " jelasnya.
Ditambahkan Ade, pihaknya juga berusaha mengendalikan gejolak harga cabai merah keriting agar Indeks Harga Konsumen (IHK) Riau tetap stabil selama Nataru 2025-2026 mendatang.
Artikel Selanjutnya
Bupati Temanggung Gelar Sayembara Tanam Cabai Rawit Merah, Ini Hadiahnya
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.