IFG Dorong Pengembangan Industri Asuransi Berbasis Riset dan Customer Centricity melalui Research Dissemination 2025

photo author
- Jumat, 28 November 2025 | 20:50 WIB
IFG mendorong pengembangan industri asuransi berbasis riset.  (Dok IFG)
IFG mendorong pengembangan industri asuransi berbasis riset. (Dok IFG)

HARIAN MERAPI - Indonesia Financial Group (IFG) menegaskan komitmennya untuk menghadirkan industri asuransi nasional berbasis riset yang kredibel, customer-centric, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

IFG Research Dissemination 2025 yang mengusung tema “Bridging Gaps: Behavioural Economics, Microinsurance, and Regional Mapping for Insurance and Guarantee Inclusion”, kegiatan ini mempertemukan fungsi pengembangan bisnis asuransi, akademisi, dan peneliti dalam merumuskan strategi peningkatan penetrasi asuransi secara lebih efektif, inklusif, dan berkelanjutan.

Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko, Direktur Teknik IFG Rianto Ahmadi, Wakil Direktur Utama Haru Koesmahargyo, Head of IFG Progress Ibrahim Kholilul Rohman, serta perwakilan tim riset dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Sam Ratulangi.

Baca Juga: Gandeng Disdikpora, KPAID dan Kepala Sekolah Se-Yogyakarta, Densus 88 AT Polri Satgaswil DIY Gelar Seminar Penanganan Terorisme

“Sebagai seseorang yang tumbuh profesional dalam lingkungan riset, saya memandang agenda ini sangat krusial bagi IFG. Di negara maju, asuransi merupakan instrumen yang dibeli masyarakat bukan dijual, karena kesadaran terhadap perlindungan risiko yang tinggi,” ujar Hexana Tri Sasongko, Direktur Utama IFG dalam sambutannya.

Hexana menambahkan, IFG ingin membawa paradigma itu ke Indonesia: bahwa masyarakat membeli asuransi atas dasar kesadaran, bukan karena ditawarkan.

Melalui riset akademik dengan metodologi yang tepat dan analisis data yang mendalam, IFG berharap temuan-temuan ini dapat diterjemahkan menjadi strategi bisnis yang tepat, berbasis evidence, dan semakin mendekatkan industri asuransi dengan kebutuhan riil masyarakat.

Riset sebagai Landasan Fundamental Pengembangan Produk Asuransi

Baca Juga: Terlibat Korupsi Dana Desa, Lurah dan Carik Bohol Rongkop Gunungkidul Diberhentikan

Riset menjadi pilar utama bagi bisnis asuransi karena memungkinkan perusahaan untuk memahami pemetaan jenis produk asuransi yang tepat dan sesuai dengan masyarakat, melihat risiko secara akurat, merumuskan produk sesuai kebutuhan pasar, menetapkan premi yang proporsional, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

Tanpa riset yang tepat dan komprehensif, strategi bisnis berbasis proteksi akan sulit dioptimalkan.

Peran riset dalam industri asuransi meliputi:

Baca Juga: Tanggap Bencana, BRI Peduli Bergerak Cepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak di Wilayah Sumatera

Penilaian risiko: Mengidentifikasi kemungkinan terjadinya risiko (kecelakaan, penyakit, bencana) dan dampaknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X