HARIAN MERAPI - Minat investasi di kalangan Gen Z cenderung meningkat, termasuk di Kota Magelang. Mereka harus mendapat pembekalan literasi keuangan yang kuat agar tidak terjebak pada risiko digital seperti pinjaman online dan “pay later”.
Kepala DPMPTSP Kota Magelang Susilowati mengatakan minat investasi di kalangan Gen Z cenderung meningkat dan mereka memiliki akses luas terhadap informasi keuangan melalui media sosial maupun platform.
Namun diperlukan pembekalan literasi keuangan yang kuat agar tidak terjebak pada risiko digital seperti pinjaman online dan “pay later”.
Baca Juga: DPRD Sleman Minta Pemindahan Pedagang ke Pasar Godean Ditunda jika Revitalisasi Belum Sempurna
“Gen Z punya semangat tinggi untuk mandiri dan mencapai kebebasan finansial, tapi juga rentan terhadap jebakan finansial instan. Karena itu, edukasi menjadi hal yang sangat penting,” kata Susilowati, Kamis (23/10).
Dia mengatakan telah digelar Sosialisasi Investasi Dunia Anak yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Magelang di Taman Kyai Langgeng (TKL) Magelang, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh ratusan pelajar SMA dari berbagai sekolah di Magelang. Mereka mendapat pembekalan tentang konsep investasi, pengelolaan keuangan pribadi, serta strategi membangun bisnis sejak usia muda.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Real Madrid Bungkam Juventus 1-0 Berkat Gol Bellingham
Terjadi interaksi yang intensif antara Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, pihaknya dengan generasi Z yang hadir pada even itu.
Susilowati mengatakan Pemerintah Kota Magelang berkomitmen mendukung pengembangan generasi muda melalui program edukasi investasi, kewirausahaan, dan penguatan karakter.
Damar Prasetyono mengatakan Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi masa depan. Namun potensi itu harus dibarengi dengan literasi investasi, pengembangan soft skill, dan pemahaman risiko keuangan.
Baca Juga: Peruntungan Shio Kambing besok Kamis 23 Oktober 2025, jangan takut untuk berbicara dari hati
“Anak-anak muda jangan hanya jadi konsumen. Mereka harus berani jadi pelaku bisnis, berinvestasi, dan menciptakan peluangnya sendiri,” pesan Damar di hadapan para peserta yang mayoritas siswa SMA itu. *