Dalam menjalankan usaha katering, Sutarti menyerap tenaga kerja lokal untuk membantunya. Tak hanya membantu dalam menyerap tenaga kerja warga desa, ia juga menggandeng pelaku usaha katering lainnya ketika mendapatkan order yang cukup besar.
Bukan karena Sutarti tak memiliki kapasitas produksi yang lebih besar, melainkan agar pelaku usaha katering lainnya juga ikut menikmati project yang dia dapat dan ikut berkembang.
Tidak heran jika ia banyak disebut sebagai salah satu tokoh penggerak dan pemberdayaan ekonomi desa. Untuk itu, ia pun didapuk menjadi ketua di perkumpulan pelaku usaha bidang kuliner di kawasan Borobudur.
"Kalau saya dapat orderan agak banyak biasanya sayur dimasak katering lainnya, sedangkan lauk di goreng disini, nanti ada yang makanan lain dan sebagainya. Intinya semua berbagi," jelasnya.
Sutarti mengaku sejak dibangunnya Gasblock PGN Karangrejo ini memang berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada prekonomian di wilayahnya. Apalagi setiap tahunnya di kawasan ini rutin melangsungkan berbagai event besar.
Seperti Festival Suadesa 2025 ini yang diharapkan mampu menggerakkan perekonomian desa dengan mempromosikan UMKM dan menggali potensi lokal seperti destinasi wisata, kesenian dan budaya setempat. *