Soal Prabowo Ingin Evaluasi Total, Rosan Roeslani Bongkar Danantara Kini Kelola Aset 844 Perusahaan

photo author
- Selasa, 29 April 2025 | 21:25 WIB
CEO Danantara, Rosan Roeslani saat acara Town Hall Danantara Indonesia 2025 di Jakarta.  (YouTube.com/SekretariatPresiden)
CEO Danantara, Rosan Roeslani saat acara Town Hall Danantara Indonesia 2025 di Jakarta. (YouTube.com/SekretariatPresiden)

HARIAN MERAPI - CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani mengungkap perintah Presiden RI, Prabowo Subianto untuk melakukan evaluasi total terkait tata kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Sebelumnya diketahui, badan investasi Pemerintah RI itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Terkait hal itu, kini Rosan menuturkan pihaknya akan melakukan evaluasi untuk memastikan pihaknya mempunyai satu pemahaman dan visi antara Danantara dan BUMN lainnya.

Baca Juga: Tak Mau Dikaitkan dengan Tersangka Korupsi Hibah Sapi Mantan Caleg, PKB Karanganyar: Sudah Mundur Sejak 2023!

"Kita diminta mengevaluasi secara total, secara komprehensif dari semua direksi dan emak-emak perusahaan yang berada di BUMN," tutur Rosan di JCC Senayan, Jakarta, pada Senin, 28 April 2025.

"Untuk memastikan bahwa mereka mempunyai satu pemahaman, satu visi dan misi dengan Danantara dan BUMN lainnya," sambungnya.

Rosan menjelaskan, evaluasi Danantara ini tidak hanya dilakukan secara internal, namun juga melibatkan pihak advisor untuk memastikan peningkatan kompetensi dan komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik.

CEO Danantara itu pun mengungkap perintah Prabowo yang ingin Danantara dikelola oleh orang-orang yang bersih dari kasus korupsi.

Baca Juga: Ketahuan akan mencuri di Prambanan, warga Klaten babak belur diamuk massa

"Bapak Presiden sudah menekankan berkali-kali orang yang bersih, mempunyai target-target yang jelas," ungkap Rosan.

Terkait jumlah entitas yang masuk dalam pengelolaan Danantara, Rosan mengungkapkan total perusahaan yang dikelola saat ini mencapai 844 entitas.

Jumlah itu mencakup anak perusahaan, cucu, cicit, hingga unit usaha di bawah pengelolaan Danantara.

Baca Juga: Pelaku UMKM multi pangan sehat mampu naik kelas, kembangkan produk dan perluas skala usaha berkat LinkUMKM BRI

"Jadi kalau di total itu ada 844 perusahaan. Dan itu sudah resmi berada di milik dan antara sejak 21 Maret yang lalu ya," terang Rosan. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X