Bluebird Catat Pendapatan Rp5,04 Triliun pada Tahun 2024, Total Operasikan 24.000 Unit Armada

photo author
- Jumat, 28 Maret 2025 | 07:00 WIB
Bluebird mencatat pendapatan pada 2024 mencapai Rp5,04 triliun yang didorong dari ekspansi dan diversifikasi layanan bisnis, meningkatnya permintaan, serta optimalisasi teknologi. (Foto: Dok. Blue Bird)
Bluebird mencatat pendapatan pada 2024 mencapai Rp5,04 triliun yang didorong dari ekspansi dan diversifikasi layanan bisnis, meningkatnya permintaan, serta optimalisasi teknologi. (Foto: Dok. Blue Bird)

HARIAN MERAPI - PT Blue Bird Tbk (Bluebird) mencatat pendapatan pada 2024 mencapai Rp5,04 triliun yang didorong dari ekspansi dan diversifikasi layanan bisnis, meningkatnya permintaan, serta optimalisasi teknologi.

"Pendapatan Rp5,04 triliun pada 2024, menandakan pertumbuhan 14 persen dibanding tahun sebelumnya (2023). Hasil ini menandakan konsistensi Perseroan dalam menjaga pertumbuhan double digit selama tiga tahun berturut-turut," kata Direktur Utama PT Bluebird Adrianto Djokosoetono dalam keterangan yang dilansir dari ANTARA di Jakarta, Kamis (27/3).

Dia menyebutkan, dari sisi profitabilitas, pihaknya membukukan EBITDA sebesar Rp1,2 triliun atau tumbuh 9 persen secara year on year (yoy). Catatan positif itu selaras dengan peningkatan laba bersih perseroan yang mencapai Rp593 miliar atau meningkat 28 persen secara yoy.

Baca Juga: RUPST 2025 PT XL Axiata Setujui Pembagian Dividen Rp 1,12 Triliun, Presdir Baru Rajeev Sethi Gantikan Dian Siswarini

Sejalan dengan transformasi menjadi perusahaan mobility as a services, torehan positif perseroan juga diiringi peningkatan kontribusi layanan taksi dan non-taksi seperti rental, bus, shuttle, serta layanan lainnya.

Pendapatan segmen layanan taksi meningkat 12 persen, sementara pendapatan layanan rental, bus, shuttle, serta layanan lainnya meningkat hingga 19 persen.

Hal itu didorong dengan penambahan sekitar 1.200 armada baru seluruh segmen layanan, menjadikan total armada beroperasi mencapai lebih dari 24.000 unit, termasuk untuk layanan mobilitas Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Premium Cititrans Busline yang telah diluncurkan awal 2024.

Baca Juga: Libur Nasional Nyepi dan Idulfitri, Pemerintah Hapus Sanksi Terlambat Bayar dan Lapor SPT Tahunan

Andra, sapaan akrab Direktur Utama PT Bluebird Adrianto Djokosoetono, mengungkapkan bahwa peningkatan kinerja itu sejalan dengan strategi Bluebird untuk menjaga relevansi dengan konsumen.

"Kami beradaptasi dengan kebutuhan mobilitas yang semakin dinamis. Bluebird menghadirkan kemudahan aksesibilitas, metode transaksi yang fleksibel, dan beragam solusi mobilitas untuk tiap kebutuhan," ujarnya.

Bluebird terus menghadirkan inovasi dalam kemudahan akses layanan, salah satunya melalui kerja sama dengan berbagai platform digital. Sementara itu, aplikasi MyBluebird semakin diandalkan oleh pelanggan, mencatatkan kontribusi hingga 35 persen selama 2024.

Baca Juga: Mengenal Putrama Wahju Setyawan, nahkoda baru BNI

Dengan pilihan transaksi yang lebih praktis, penggunaan pembayaran non-tunai meningkat hingga 61 persen pada 2024.

Visi Keberlanjutan Bluebird juga terus berkembang. Pada pilar BlueSky, Bluebird menambah jumlah armada ramah lingkungan untuk segmen layanan taksi, rental, dan bus.

Pada 2024, Bluebird melakukan ekspansi operasional BRT (Bus Rapid Transit) yang menggunakan 100 persen bus listrik di IKN (Ibu Kota Nusantara) dan Medan. Bluebird juga melakukan upaya kolektif dengan pelanggan dalam memperbaiki lingkungan melalui fitur Bluebird Sustainability Movement di aplikasi MyBluebird.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X