Bappenas Sebut Total Kebutuhan Investasi 2025-2029 Mencapai Rp47.587 Triliun

photo author
- Kamis, 19 Desember 2024 | 07:03 WIB
Staf Ahli Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Siliwanti dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Rabu (19/12/2024).  (ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas)
Staf Ahli Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Siliwanti dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Rabu (19/12/2024). (ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas)

HARIAN MERAPI - Staf Ahli Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Siliwanti menyatakan total kebutuhan investasi selama 2025-2029 sebesar Rp47.587,3 triliun.

“Rata-rata sekitar Rp9.517,5 triliun per tahun,” ujarnya dilansir dari ANTARA di Jakarta, Rabu (18/12).

Investasi ini akan bersumber dari tiga kelompok utama, yakni pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan swasta/masyarakat.

Baca Juga: Permudah Nasabah Saat Nataru, BRI Optimalkan Layanan Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink

Dalam paparannya, dinyatakan bahwa investasi efisien dan transformatif menjadi salah satu kunci mendorong perekonomian tahun 2025-2029.

Berdasarkan komposisi pembelian, investasi dari swasta/masyarakat menjadi kontributor terbesar.

“Ini yang kita harapkan adalah sekitar 86,7 persen atau sekitar Rp41.277 triliun,” ungkap Siliwanti.

Baca Juga: Dahsyat, dalam 46 Hari 30 Ribu Rumah Dibangun Pemerintahan Prabowo

Adapun investasi pemerintah sekitar 6,9 persen atau sekitar Rp3.282,7 triliun. Sementara besaran persentase untuk investasi BUMN 6,4 persen atau Rp3.027,7 triliun.

“Hal ini menggarisbawahi bahwa peran penting sektor swasta/masyarakat dalam mendukung perekonomian nasional ke depan,” katanya.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 8 persen selama lima tahun ke depan.

Baca Juga: Menhub Uji Coba Kereta Tanpa Transit Rute Jakarta-Yogyakarta

Beberapa prasyarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen yaitu meningkatkan Penanaman Modal Asing (PMA) per Produk Domestik Bruto (PDB) 2 persen, share industri per PDB tahun 2029 meningkat hingga 21,9 persen, ekspor barang 400 miliar dolar Amerika Serikat (AS), lalu pangsa pasar rantai pasok global/global value chain 1,4 persen.

Kemudian juga meningkatkan pendapatan negara per PDB tahun 2029 mencapai 18 persen, belanja negara per PDB 20 persen, produksi pangan meningkat 20 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), proporsi kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 45,6 persen, dan rasio PDB Pariwisata 5 persen dengan devisa 39,44 miliar dolar AS. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X