HARIAN MERAPI - Berbagai pihak menyelenggarakan semarak peringatan Hari Pahlawan dengan tujuan antara lain sebagai momen mengingat kembali semangat juang para pahlawan yang berhasil memperjuangkan maupun mempertahakan kemerdekaan Indonesia.
Khususnya di Jogja City Mall (JCM) Jalan Magelang Sleman, peringatan Hari Pahlawan, Minggu (10/11/2024) sore, misalnya ada suguhan Theatrical Kepahlawanan Yogyakarta oleh Komunitas Djogjakarta 1945.
Dalam siaran persnya, Public Relations JCM, Andrita Ayu menjelaskan, teatrikal tersebut mengangkat judul: “Kepahlawanan Yogyakarta Menjadi Benteng Proklamasi.”
Rangkaian acara Theatrical Kepahlawanan Yogyakarta dipusatkan di area drop off kompleks JCM. Pengunjung JCM maupun masyarakat dari berbagai kalangan antusias menonton penampilan teatrikal dari awal hingga selesai acara.
Baca Juga: Bank Mandiri Tambah Jangkauan Transfer Valas hingga 17 Mata Uang Asing
“Dalam kesempatan tersebut kami juga membagikan voucher sebesar Rp. 50.000 kepada para pengunjung yang berhasil menjawab pertanyaan secara spontan mengenai Pahlawan Indonesia,” ungkap Ayu.
Selain itu, sebutnya, bagi pemilik member Privilege Card yang berbelanja pada hari tersebut, JCM memberikan promo spesial, yaitu double point pada setiap transaksi minimal Rp. 100.000 dan ditukarkan menjadi point di Customer Service JCM.
“Kami menggelar semarak peringatan Hari Pahlawan, semoga termasuk bagian dari mengajak masyarakat dalam mengingatkan kembali mengenai semangat juang para pahlawan maupun sejarah Indonesia,” urainya.
Apalagi ada ungkapan bijak, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. Ada pula ungkapan, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pahlawannya.
Baca Juga: Polisi tangguhkan penahanan Gunawan Sadbor dan bahkan dijadikan duta antijudi daring
Sedangkan Bagus, salah satu anggota Komunitas Djogjakarta 1945 memaparkan, cerita yang disuguhkan dalam teatrikal tersebut adalah Kepahlawanan yang berhubungan erat dengan Yogyakarta.
“Antara lain pendudukan kembali Belanda ke Yogyakarta, Amanat 5 September 1945, Serangan Umum 1 Maret 1949, dan Agresi Militer kedua,” ungkap Bagus.
Sementara itu, Meysa yang menonton suguhan Theatrical Kepahlawanan Yogyakarta menjelaskan, acara tersebut mampu pula memberikan edukasi, tambahan wawasan maupun pengalaman. Jadi bukan sekadar sebagai hiburan.
Baca Juga: Perkuat Kolaborasi bagi Pertumbuhan Perbankan Nasional, BRI Gelar Treasury Banking Summit
“Saya pribadi dan banyak pengunjung lain merasa senang dapat menonton penampilan teatrikal secara gratis di JCM. Acara seperti ini juga bisa mengigatkan sejarah kembali kepada kami mengenai perjuangan para pahlawan Indonesia,” ungkapnya.