Akibat ketegangan Israel dengan Iran, ini pengaruhnya pada rupiah

photo author
- Senin, 28 Oktober 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta.  (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)



HARIAN MERAPI - Akibat ketegangan antara Israel dan Iran, berpengaruh terhadap nilai rupiah.


Nilai tukar rupiah menjadi melemah pada sesi perdagangan hari Senin.

Hal ini dipengaruhi ketegangan Israel dan Iran yang berpotensi meningkatkan tensi di Timur Tengah.

Baca Juga: Inilah Program Pemberdayaan BRI, dorong Klaster Usaha Manggis di Bali Perluas Jaringan Pemasaran, nyata manfaatnya bagi masyarakat

Pada awal perdagangan Senin, rupiah tergelincir 72 poin atau 0,46 persen menjadi Rp15.719 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya sebesar Rp15.647 per dolar AS.

“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat, menyusul serangan balasan Israel ke Iran memicu kekuatiran eskalasi situasi di Timur Tengah,” kata analis mata uang Lukman Leong saat dihubungi, di Jakarta, Senin.

Lukman memprediksi rupiah berada di rentang Rp15.600 per dolar AS sampai dengan Rp15.700 per dolar AS.

Baca Juga: Indonesia Lolos Piala Asia U-17 2025 Setelah Imbang Lawan Australia

"Tidak ada data ekonomi dari domestik, namun Bank Indonesia diperkirakan akan melakukan intervensi," ujarnya.

Untuk mendukung penguatan rupiah ke depan, Bank Indonesia (BI) diproyeksikan akan melakukan triple intervensi, yakni intervensi di pasar surat berharga sekuritas valas, rupiah, dan sukuk.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X