KGPAA Mangkunegara X dan Habib Ja’far Menambah Kemeriahan Serangkaian International Hijriah Food Festival di Solo

photo author
- Selasa, 30 Juli 2024 | 15:49 WIB
Kemeriahan International Hijriah Food Festival di Solo. (Dok IHFF)
Kemeriahan International Hijriah Food Festival di Solo. (Dok IHFF)

Kegiatan Khusus yang Dihadirkan di Pamedan Mangkunegaran, Solo

Pada 27 Juli 2024, International Hijriah Food Festival menghadirkan agenda shalawat bersama Alfina Nindiyani. Agenda ini dimulai pada pukul 19.30 WIB dan berhasil menghadirkan nuansa yang religius yang khusyuk dan mendalam bagi para peserta.

Pengunjung yang hadir di Lapangan Pamedan Mangkunegaran ini secara berjamaah bersholawat mengagungkan nama Rasulullah SAW.

Pada 28 Juli 2024, International Hijriah Food Festival dihadiri oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X atau yang akrab disebut dengan Gusti Bhre.

Baca Juga: Rektor UWM Prof Edy Suandi Hamid Terpilih sebagai Ketua MES DIY Periode 2024-2027

Berkesempatan memberikan sambutan, Gusti Bhre turut membahas tentang pesan-pesan kedamaian dan indahnya toleransi antar agama dan budaya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan talkshow yang dibawakan oleh Habib Husein Ja'far Al Hadar atau yang akrab dipanggil Habib Ja’far pada pukul 19.30 WIB.

Talkshow ini menjadi salah satu momen yang paling dinantikan dalam rangkaian acara ini.

Membahas tentang “Merangkul Bukan Berarti Menerima (Antara yang Halal dan Haram)”, Habib Jafar, yang dikenal luas sebagai pendakwah yang inspiratif dan dekat dengan generasi muda ini membahas tentang pentingnya batasan antara halal dan haram.

Baca Juga: Israel membom penampungan air minum di Rafah Gaza Selatan, begini reaksi PBB

Dalam ceramahnya, Habib Jafar menekankan bahwa sebagai umat Islam, kita harus menunjukkan kasih sayang dan merangkul semua orang tanpa menghakimi, namun kita juga harus memiliki prinsip kuat dalam menjaga kehalalan dan menghindari yang haram.

Habib Jafar menggarisbawahi pentingnya menyeimbangkan antara menunjukkan sikap ramah dan kasih terhadap sesama manusia, sembari tetap memegang teguh ajaran agama mengenai yang halal dan haram.

Dia juga menjelaskan bahwa seringkali hal-hal haram tampak lebih menarik karena kesenangan instan yang ditawarkannya, sementara yang halal mungkin terlihat lebih menantang namun membawa keberkahan jangka panjang.

Baca Juga: Tampil Apik di Piala AFF U-19, Jens Raven Punya Impian Bisa Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Senior

Selama festival berlangsung, pengunjung disuguhkan dengan berbagai stand makanan yang menawarkan kuliner dari berbagai negara. Beragam kuliner halal dari Timur Tengah, Asia Selatan, Barat, Asia Utara, dan tentu saja Indonesia hadir di festival ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X