Pertamina Tak Naikkan Harga Pertamax Series pada Juni 2024, Ini Alasannya, Harganya Segini

photo author
- Sabtu, 1 Juni 2024 | 09:55 WIB
Pertamina tidak menaikkan harga BBM termasuk Pertamax Series pada Juni 2024. (disperindag.pamekasankab.go.id)
Pertamina tidak menaikkan harga BBM termasuk Pertamax Series pada Juni 2024. (disperindag.pamekasankab.go.id)

HARIAN MERAPI - Meski harga minyak dunia menunjukkan tren naik serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah namun PT Pertamina tidak menaikkan harga BBM pada Juni 2024.

PT Pertamina juga tidak melakukan kenaikan harga BBM non subsidi atau Pertamax Series dan Dex Series pada Juni 2024.

“Penyesuaian harga BBM nonsubsidi memang mengacu pada regulasi. Namun pada kondisi saat ini kami mendukung upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangannya, Sabtu (1/6/2024).

Baca Juga: PT LIB Pastikan Liga 1 Indonesia Musim Depan Gunakan Regulasi Delapan Pemain Asing, Ini Alasannya

Meski harga minyak dunia menunjukkan tren naik dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, ujar Irto, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, kembali tidak menaikkan harga BBM Non Subsidi pada bulan Juni.

Irto mengatakan keputusan tidak mengubah harga BBM mengacu pada beberapa aspek yang tercantum dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

Adapun harga BBM Pertamina, yakni Pertamax Rp12.950 per liter; Pertamax Green 95 Rp13.900 per liter; Pertamax Turbo Rp14.400 per liter; Dexlite Rp14.550 per liter; Pertamina Dex Rp15.100 per liter.

Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.

Baca Juga: Fakta-fakta penyebaran video asusila anak, tersangka kelola ratusan akun

Pemerintah telah menahan kenaikan harga BBM baik subsidi dan nonsubsidi sejak awal tahun 2024.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam kesempatan sebelumnya mengungkapkan pertimbangan pemerintah menahan harga BBM untuk tetap stabil hingga Juni 2024, yakni untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat setelah pandemi Covid-19.

Gejolak harga minyak dunia, eskalasi konflik di Timur Tengah, hingga pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS membuat kompensasi dan anggaran subsidi BBM di dalam negeri membengkak.

Baca Juga: Chery Omoda 5E terlihat lebih segar dengan warna interior serba hitam

Atas pembengkakan tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM pada Juni mendatang setelah ditahan sejak awal tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Sumber: Antaranews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X