HARIAN MERAPI- Pejabat Direktur Utama (Dirut) BPR Bank Salatiga Darto Supriyadi menegaskan dirinya siap mundur jika kinerjanya tidak bisa memenuhi target membawa Bank Salatiga lebih maju.
"Saya siap mundur dan meletakan jabatan ini jika tidak memenuhi target, " tandas Darto saat membacakan pakta integritas pada pelantikan Dirut Perumda BPR Bank Salatiga, Jumat (3/5/2024) sore.
Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Yasip Khasani menegaskan bahwa Direktur Utama Perumda BPR Bank Salatiga agar penuh inovasi dalam menjalankan tugas demi kemajuan perbankan milik Pemkot Salatiga ini.
Penegasan ini dikatakan Yasip saat memberikan sambutan usai melantik Darto Supriyadi sebagai Dirut BPR Bank Salatiga jabatan periode kedua lima tahun ke depan, 2024-2029..
Pelantikan ini merupakan hasil rekomendasi dari Panitia Seleksi (Pansel) Pemkot Salatiga, dan pelantikan karena kinerjanya bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga kepemimpinan bisa dilanjutkan dalam masa bakti 2024-2029. Namun Yasip Khasani meminta dalam dua minggu setelah pelantikan harus ada informasi inovasi yang menarik.
Yasip mengungkapkan Darto Supriyadi menjabat Direktur BPR Bank Salatiga pertama kali di saat kondisi Bank Salatiga hidup segan mati tidak mau, namun kini sudah baik kinerjanya.
“Pak Darto tidak perlu beradaptasi tetapi langsung berkembang dan berinovasi. Jangan lewatkan semua peluang yang ada dalam mengembangkan Bank Salatiga ini,” tandasnya. Pejabat Direktur Utama diminta untuk tidak terjebak di zona nyaman. Semua harus berkembang sesuai dengan kontrak kerja yang disepakati.
Dewan Pengawas (Dewas) Perumda BPR Bank Salatiga harus melakukan evaluasi rutin setiap tiga bulan, enam bulan atau tiap semester untuk memastikan semua berjalan sesuai target.
Kontribusi terhadap PAD merupakan kunci pertama perkembangan di BPR Bank Salatiga.
Pejabat Direktur Utama Perumda BPR Bank Salatiga, Darto Supriyadi kepada wartawan mengatakan dirinya berjanji akan melaksanakan amanah dengan baik dan jujur. “Saya siap mundur jika tidak sesuai atau tidak mencapai target,” katanya kepada wartawan.
Selama periode pertama lalu, menurutnya manajemen berusaha untuk mengembalikan uang nasabah akibat korupsi oleh manajemen lama. *