Indonesia ikuti bidding tuan rumah Piala Dunia, ini penjelasan Erick Thohir

photo author
- Minggu, 4 Desember 2022 | 07:30 WIB
 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) saat bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (5/10/2022).  (ANTARA/HO-Kementerian BUMN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) saat bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (5/10/2022). (ANTARA/HO-Kementerian BUMN)

I


HARIAN MERAPI - Indonesia sedang menjajaki peluang menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Peluang tersebut telah dibicarakan Menteri BUMN yang juga tokoh olahraga nasional Erick Thohir.


Erick Thohir  berbicara tentang peluang Indonesia mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia, mengikuti jejak negara Asia yang pernah menjadi tuan rumah edisi sebelumnya.

Menurut Erick di Jakarta, Sabtu, apabila Indonesia ingin mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia maka segalanya harus segera dipersiapkan, terutama pembinaan tim nasional.

Baca Juga: Piala Dunia 2022, Jepang - Kroasia berusaha saling mengalahkan, dua tim tiga kali bertemu berikut skornya

Sementara itu dari sisi anggaran, pria yang juga merupakan Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) itu mengatakan tak perlu khawatir karena dana pasti tersedia apalagi Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat dunia pada 2045.

Setelah Qatar 2022, Piala Dunia FIFA 2026 akan digelar di tiga negara yaitu Kanada, Meksiko, Amerika Serikat. Sementara tuan rumah edisi 2030 baru akan diumumkan pada 2024.

“Kesiapan ada. Dana juga ada. Bukan pemborosan, tapi dana ada…Kemarin Pak Jokowi mengajukan Ibu Kota Negara (IKN) bidding tuan rumah Olimpiade 2036. Kita akan mempunyai ibu kota baru, fasilitas yang makin bagus. Ekonomi kita masuk empat terbesar pada 2045. Jadi uangnya ada kok sebenarnya asal jangan dikorupsi. Jadi apabila 2040 Indonesia ikut bidding Piala Dunia bukan tidak mungkin,” ujar Erick.

Baca Juga: Piala Dunia 2022, Jepang berusaha tundukkan Kroasia 

Namun, Erick menekankan meski secara infrastruktur dan dana siap, tapi jika prestasi tim nasional masih jauh maka akan sangat sulit bagi Indonesia untuk maju dan memenangi bidding tuan rumah.

“Tapi sekarang yang paling krusial adalah timnasnya. Kami juga tidak mau menjadi tuan rumah tapi kalah sampai 0-7 di pertandingan pertama,” tutur mantan Presiden Inter Milan itu.

Dia menyinggung capaian Jepang dan Korea Selatan kini menjadi dua tim sepak bola Asia yang bisa menembus dominasi Eropa dan Amerika Selatan. Jepang dan Korea Selatan pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 dan saat ini mampu menembus babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: Horoskop ramalan karir dan keuangan zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces, Minggu 4 Desember 2022, ada peluang

Hasil itu, kata Erick, didapat karena pembinaan yang dilakukan secara kontinyu yang membutuhkan waktu 20-30 tahun.

Sementara itu di Indonesia, lanjut Erick, para pemain muda kurang diberi kesempatan berkompetisi di klub karena kalah saing dengan pemain naturalisasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X