Menpora tegaskan pemerintah tak akan campuri KLB PSSI: Kita tunggu saja, apapun hasilnya

photo author
- Minggu, 30 Oktober 2022 | 15:30 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di lingkungan istana kepresidenan Jakarta pada Jumat (7/10/2022).  (ANTARA/Gilang Galiartha)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di lingkungan istana kepresidenan Jakarta pada Jumat (7/10/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)


HARIAN MERAPI - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan pemerintah tidak akan ikut campur dalam kongres luar biasa (KLB) yang akan digelar PSSI dalam waktu dekat.

"Sudah diputuskan, pemerintah tidak akan ikut campur," kata Menpora di sela pengarahan terhadap atlet binaan Universitas Semarang (USM) dilansir dari Antara di Semarang, Minggu (30/10/2022).

Menurut dia, pemerintah tidak akan mengintervensi pelaksanaan KLB sehingga pemerintah juga tidak memiliki harapan apapun dari yang dihasilkan nanti.

Baca Juga: Mahfud MD nilai tepat PSSI gelar KLB, sesuai rekomendasi TGIPF, ini alasannya

Ia menuturkan KLB merupakan kewenangan federasi sepak bola yang sudah diputuskan dan dipersilakan untuk dijalankan.

"Kita tunggu saja, apapun hasilnya," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Menpora memberikan pengarahan kepada mahasiswa yang merupakan atlet binaan USM.

Baca Juga: Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tidak penuhi panggilan penyidik, ada apa?

Menprora mengapresiasi upaya USM dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tidak hanya dari sisi akademik.

"Tidak banyak perguruan tinggi yang memberikan kesempatan kepada atletnya, kebanyakan lebih banyak pada penekanan akademik," katanya.

Sebelumnya, PSSI berencana menggelar KLB yang lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Baca Juga: Jenazah Novita Kurnia Putri, korban salah tembak di Texas AS dimakamkan di TPU Sasonoloyo Bumi Rejo Semarang

Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.

TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada 14 Oktober 2022 itu, merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik meninggal maupun luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aston Villa Bantai Manchester United 2-1

Senin, 22 Desember 2025 | 06:00 WIB

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X