HARIAN MERAPI - Turnamen bulu tangkis YUZU Isotonic Magelang Open (YIMO) 2022 memasuki babak final pada Sabtu (17/9/2022).
Final turnamen bulu tangkis YUZU Isotonic Magelang Open (YIMO) 2022 yang digelar di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah didominasi Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum.
Dalam final turnamen bulu tangkis YUZU Isotonic Magelang Open (YIMO) 2022 PB Djarum menempatkan atlet binaannya di sembilan kategori dari total 11 kategori yang dipertandingkan.
Bahkan beberapa kategori telah dipastikan menjadi milik PB Djarum karena dua pemain binaannya saling berhadapan di partai puncak turnamen bulu tangkis YUZU Isotonic Magelang Open (YIMO) 2022.
Salah satu atlet PB Djarum yang meraih tiket final adalah Calvin Kennedy Chendrawinata yang turun di nomor tunggal putra U-15.
Setelah mendapatkan perlawanan sengit dari Tegar Alfarisi Jalu Pamungkas yang merupakan wakil PMS Solo, kemarin, Calvin akhirnya bisa mengakhiri pertandingan dengan skor 21-18, 21-10.
"Tegar adalah lawan yang cukup sulit buat saya. Karena dulu dia juga satu klub dengan saya di PB Djarum. Sekarang banyak permainan baru yang dia tampilkan, sehingga saya harus mengatasi bola-bola sulit dari dia. Saya sempat kelelahan dari gim pertama sampai sebelum interval gim kedua," ujar Calvin dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Jumat (16/9/2022).
Baca Juga: PT Kimia Farma Tbk buka lowongan kerja untuk tiga posisi, cek apa saja dan cara daftarnya di sini
Pada laga pamungkas, Calvin akan berjumpa rekan satu klub yang menempati unggulan kedua, Yudha Rendra Wijaya.
Yudha berhasil melenggang ke final usai mengalahkan unggulan ketiga, Fathan Nugraha Mulyawan yang juga wakil PB Djarum dengan skor 21-16, 21-9.
Bagi Calvin, pertemuan dengan Yudha di partai puncak cukup menantang. Dia siap mengerahkan seluruh kemampuan demi meraih gelar juara.
"Saya dan Yudha sudah saling tahu pola permainan masing-masing. Tinggal nanti masalah siapa yang lebih siap di final. Saya optimis untuk menang dan bisa juara," katanya.
Baca Juga: Hadiri Srawungan Sanak Mangkunegaran, Airlangga : Solo itu seperti pesawat twin engine