HARIAN MERAPI - Performa pemain asing PSS Sleman Mychell Chagas hingga pekan ke-10 BRI Liga 1 masih jauh dari harapan. Striker asal Brasil itu masih mandul.
Padahal Mychell Chagas digadang-gadang menjadi predator menakutkan di kotak penalti lawan saat kali pertama menandatangani kontrak dengan PSS Sleman.
Namun realita bicara sebaliknya. Pertandingan PSS Sleman lawan Persis Solo pada BRI Liga 1 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu (10/9/2022) malam lalu jadi contohnya. Seto Nurdiyantoro, pelatih PSS, menarik Mychell Chagas di awal babak kedua lantaran bermain buruk.
Meski belum menyumbang gol, manajemen dan tim pelatih PSS Sleman tampaknya masih percaya kepada Mychell Chagas.
Seto Nurdiyantoro mengatakan para pemain, manajemen, dan pelatih PSS Sleman memberi support penuh saat latihan untuk menaikkan mental Mychell Chagas.
Namun, support itu harus dibalas Mychell Chagas dalam pertandingan dengan gol yang sejauh ini belum terjadi.
"Setiap latihan kami berikan support bagi Mychell Chagas. Di pertandingan, itu soal lain. Dia tetap kami evaluasi," kata Seto Nurdiyantoro, Minggu (11/9/2022).
Baca Juga: Aksi demo BBM di Istana hari Ini, berikut rekayasa lalu lintas yang dilakukan Polda Metro Jaya
Saat ini Seto Nurdiyantoro sangat membutuhkan ketajaman lini depannya agar berpeluang lebih besar untuk mengamankan poin di tiap pertandingan.
Di luar itu, ia juga butuh sosok yang bisa memberikan ketenangan pada para pemain di atas lapangan seperti yang dilakukan Boaz Solossa saat lawan Persis Solo.
Apalagi banyak pemain pilar yang cedera. "Waktu Boaz masuk permainan lebih tenang. Auranya beda," sambung Seto.
Baca Juga: Kasus pencurian brankas selebgram Dara Arafah, polisi tetapkan ART dan kekasihnya jadi tersangka
Kemenangan 2-1 atas Persis membuat Laskar Sembada masuk 10 besar. Bagus Nirwanto dan kawan-kawan nangkring di posisi sembilan klasemen sementara dengan 12 angka.