YOGYA (HARIAN MERAPI) - Kegiatan olahraga tingkat pelajar yang menjadi agenda rutin tiap tahun, terpaksa ditiadakan pada tahun ini dan tahun depan oleh Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY. Hal tersebut ternyata memunculkan kekecewaan dari sejumlah pihak.
Ketua Umum Pengda Persatuan Senam Indonesia (Persani) DIY, Wawan Sundawan Suherman mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan yang diambil BPO DIY dengan meniadakan beberapa kegiatan pelajar pada tahun 2021.
Tercatat terdapat lima kegiatan yang ditiadakan oleh BPO DIY karena anggaran difokuskan pada penanganan covid-19 atau virus corona. Kelima kegiatan tersebut yakni, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda), Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda), Tri Lomba Juang, kejuaraan olahraga pelajar, dan Pekan Olahraga Seni Pondok Pesantren Daerah (Pospeda).
“Kalau dibilang kecewa ya tentu memang mengecewakan. Namun keputusan ini seperti buah simalakama karena saat ini memang anggaran Pemda DIY banyak dialokasikan untuk penanganan covid-19,” ungkapnya saat dihubungi di Yogya, kemarin.
Disampaikan Wawan, meski secara resmi sejumlah even pelajar ditiadakan, pihaknya berharap agar ada solusi even pengganti. Hal itu dimaksudkan agar para atlet muda potensial di DIY ini tetap dapat berkompetisi.
“Kalau di internal Persani, kami sudah ada gambaran even pelajar di 2020 ini. Tapi kalau yang 2021, memang belum kami bahas. Gambarannya seperti apa untuk tahun depan, itu akan kami bahas lebih lanjut,” ujarnya.
Tak hanya dari Persani, Sekretaris Umum (Sekum) Pengda Ikatan Anggar Selurih Indonesia (Ikasi) DIY, Krisnawan Indrianto turut menyampaikan kekecewaannya terhadap ditiadakannya even olahraga pelajar pada tahun 2021 mendatang.
