YOGYA (HARIAN MERAPI) - Penanganan wabah covid-19 atau virus corona membutuhkan anggaran yang cukup besar. Hal tersebut berdampak kepada sejumlah kegiatan olahraga. Salah satu program olahraga yang juga terdampak yakni Pembinaan Atlet Berbakat (PAB) yang dimiliki Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY.
Menurut Kepala BPO DIY, Eka Heru Prasetya, program PAB yang sebenarnya dilaksanakan setiap tahun, untuk tahun ini terpaksa ditiadakan. Hal itu tak lepas dari adanya pemangkasan anggaran yang dialihkan untuk penanganan covid-19. “Sejumlah kegiatan di BPO memang dipangkas, ya termasuk PAB juga. Itu kebijakan yang diambil untuk penanganan covid-19 karena dianggap mendesak,” ungkapnya di Yogya, kemarin.
Padahal program PAB ini menjaring 250 atlet berbakat dari wilayah DIY dengan ditambah 56 pelatih sebagai pendamping. Adapun para atlet tersebut terdiri dari 14 cabang olahraga (cabor), yakni atletik, basket, bulutangkis, karate, panahan, panjat tebing, pencak silat, tenis lapangan, tenis meja, sepakbola, sepak takraw, taekwondo, voli dan voli pasir.
Eka menyebutkan bahwa pada awalnya program PAB tersebut sebenarnya tak terpangkas. Bahkan pihaknya sudah melakukan seleksi untuk pelatih dari 14 cabor. Namun karena kebutuhan anggaran yang digunakan untuk penanganan covid-19 cukup besar, maka akhirnya program PAB ikut terpangkas anggarannya.
“Kalau untuk pelatih memang sudah dilakukan seleksi. Untuk atletnya sendiri sebenarnya kami jadwalkan 23-24 April ini. Namun karena adanya pemangkasan anggaran, maka tidak kami lanjutkan untuk seleksi atlet,” ujarnya.
Meski tak ada program PAB, Eka berharap kepada para atlet DIY agar melaksanakan rutinitas latihan seperti halnya yang dilakukan di tahun sebelumnya. Jika aktivitas latihan sebelumnya dilakukan dengan didampingi pelatih dan dilakukan bersama, maka untuk kali ini aktivitas tersebut bisa dilakukan secara mandiri.
“Untuk tahun ini program PAB memang ditidakan karena situasinya memang kurang mendukung. Namun diharapkan program ini bisa kembali dilaksanakan pada tahun depan. Kepada para atlet agar tetap semangat dan terus menjalani latihan mandiri,” terang Eka. (Oro)
