YOGYA (HARIAN MERAPI) - Manajemen PSIM Yogya berhasil menuntaskan negosiasi dengan tiga pemain untuk membela Laskar Mataram pada Kompetisi Liga 2 musim 2020. Tiga pemain yang mencapai kata sepakat adalah Yoga, Raymond dan Hendra Wijaya. Dengan demikian PSIM sudah resmi memiliki 9 pemain.
Pemain lokal yang pada tiga musim terakhir menjadi andalan, Yoga Pratama sudah bergabung dalam sesi latihan Selasa (11/2) sore di Lapangan Kenari, Yogya. "Alhamdulillah sudah deal. Sebenarnya memang saya menunggu untuk segera berlatih. Saya memang prioritas ingin main di PSIM musim ini. Semoga bisa memberikan yang terbaik untuk PSIM, mohon doanya," kata Yoga Pratama, kemarin.
Menurut Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro, selain pemain yang sudah mencapai kesepakatan, pihaknya memantau sejumlah pemain untuk segera direkomendasikan kepada manajemen.
“Beberapa nama sudah ada yang kami rekomendasikan dan tinggal menunggu negosiasi dengan manajemen. Dengan resminya beberapa pemain tim pelatih bisa segera membentuk kerangka tim,” tuturnya.
Dari beberapa pemain yang masih dalam proses seleksi, terdapat beberapa nama yang cukup menyita perhatian, mulai dari Sunni Hizbullah, Engkus Kuswaha hingga TA Musafri. “Sunni masih kami pantau ya. Mungkin bisa dipertimbangkan karena dia juga merupakan pemain lokal. Dari pengalamannya juga dia pernah di sini dan beberapa klub lain, mungkin itu jadi pertimbangan,” bebernya.
Berdasarkan informasi yang didapat, salah satu pemain yang mendapat rekomendasi yakni Musafri. Dari segi pengalaman, mantan penyerang PSS Sleman dan Sriwijaya FC ini memang cukup bagus. Selain itu, posisi Musafri sebagai sayap saat ini, belum memiliki pesaing selain Supriyadi Eeng. Meski demikian, Seto enggan menyebutkan siapa pemain yang direkomendasi. “Besok saja kalau sudah deal, diumumkan manajemen,” akunya.
Sementara itu, terkait pemain yang akan didatangkan, Seto masih menunggu kepastian. “Ya sebenarnya ada beberapa pemain yang mau datang ya. Tapi itu kan tergantung bagaimana manajemen. Seperti apa komunikasinya dengan pemain, saya kurang tahu,” katanya.
