SLEMAN (MERAPI) - Laga pekan ke-26 Liga 1 antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman Sabtu (2/11) lusa akan digelar di Stadion Maguwoharjo. Pihak Panpel PSIS tidak mendapat izin kepolisian menggelar pertandingan di Stadion Moch Soebroto Magelang karena rawan bentrok antarsuporter. Pihak Panpel sudah mengirimkan surat ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stadion Maguwoharjo untuk pemakaian venue.
Sumadi, Kepala UTP Stadion Maguwoharjo membenarkan adanya surat permohonan yang sudah ia kirimkan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). "Surat sudah kami terima kemarin lalu langsung kami kirim ke BKAD. Tinggal menunggu izin turun saja dari BKAD," kata Sumadi di depan wartawan, Rabu (30/10).
Ketua Panpel PSIS, Danur Rispiyanto, dihubungi Merapi
, Rabu (30/10) membeberkan Stadion Maguwoharjo paling layak menggelar pertandingan dibanding banyak opsi setelah tidak turunnya izin di Magelang. Salah satunya adalah alasan keamanan yang memberi kenyamanan dua suporter kesebelasan.
Bahkan untuk kuota suporter, ia memercayakan koordinasi pada dua suporter di Maguwo. "Kami sudah koordinasi dengan pihak setempat dan panpel di Sleman. Harapannya pertandingan bisa berjalan dengan baik. Sekarang kami sedang menunggu hasil kesepakatan kuota suporter," katanya.
Jika izin turun dari BKAD dan Polda DIY, laga lusa bakal jadi kali kedua digelar di kandang PSS. Di putaran pertama PSIS mampu mempermalukan Laskar Sembada 3-1 lewat gol Silvio Escobar, Wallace Costa, dan Bayu Nugroho. Sementara satu-satunya gol PSS dicetak Brian Fereirra.
Meski berstatus tim tamu dalam pertandingan lusa, skuad besutan Seto Nurdiyantoro itu punya keuntungan lebih saat bertanding di Maguwo. Mereka tidak perlu khwatir dengan kondisi fisik para pemain usai pulang dari Persebaya. Sejak kemarin pelatih kepala PSS, Seto Nurdiyantoro, menginstruksikan para pemain memulihkan kondisi agar siap menghadapi PSIS.
"Kami tidak perlu mengatur ritme berlebih dalam menjaga kondisi pemain karena mainnya di Sleman. Kami tidak dipusingkan soal pemain mana yang dibawa karena semuanya siap main. Apalagi setelah lawan Persebaya kemarin evaluasi yang cukup terlihat adalah penurunan kondisi fisik pemain," kata Seto, Rabu (30/10) siang.