SLEMAN (MERAPI) - PT Putra Sleman Sembada (PSS) menunjuk Muchamad Eksan sebagai asisten manajer menggantikan Eri Febrianto. Legenda PSS ini diperkenalkan di depan wartawan Senin (1/7) kemarin dan akan langung bekerja usai tim melawat dari Jakarta. Pihak PT yang diwakili Direktur Operasional Yoni Arseto mengurai alasan mereka menunjuk pemain yang membawa PSS ke Divisi Utama musim 1999/2000 ini.
Menurut Yoni, M.Eksan sosok yang cocok menemani Sudibyo karena punya banyak pengalaman di dunia sepakbola dan paham betul apa yang dibutuhkan para pemain yang sedang berkompetisi di Liga 1. "Untuk M Eksan kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Sejarah sudah kasih bukti bagaimana kepemimpinan dia selama jadi kapten di PSS dan kerja kerasnya untuk tim. Selain itu M Eksan juga orang Sleman yang paham betul karakter sepakbola di sini. Alasan itu yang membuat kami membujuknya menjadi asisten manajer," kata Yoni di depan wartawan kemarin.
PT memang sangat serius menginginkan Eksan bergabung di manajemen. Mereka bahkan sampai menemui kepala PDAM Sleman untuk meminta izin agar Eksan bisa menjadi bagian dari manajemen karena masih punya ikatan dinas. Setelah diizinkan barulah pihak PT melakukan negosiasi dengan M.Eksan mengisi posisi tersebut. Eksan sendiri mengaku terkejut dengan kedatangan pihak PT ke kepala dinas, apalagi dirinya dulu sempat ditawari mengisi posisi manajer namun ditolak dengan alasan pekerjaan. Keseriusan itu pula yang membuat Eksan luluh lalu menerima pinangan PT.
"Saya terkejut kok kembali saya yang dihubungi karena kan sebelumnya sudah menolak untuk dijadikan manajer. Saya belum ada pengalaman menjadi asisten manajer tapi mereka sangat serius merekrut saya sampai menemui Kepala Dinas dan instansi lalu mereka mengizinkan. Alasan itu membuat saya akhirnya siap menerima amanah ini. Kami di manajemen akan melakukan perbaikan agar target bisa terealisasi," terang Eksan.
Eksan sendiri sudah bicara dengan Seto Nurdiyantoro saat tim melakukan latihan terakhir Minggu (30/6) kemarin. Dari pertemuan itu keduanya sepakat dengan target bertahan di Liga 1. Eksan merasa memang butuh menemui semua stakeholder di PSS lantaran sudah dua tahun tidak mengikuti perkembangan tim dan manajemen. Sebagai eks pemain, ia paham benar dengan permintaan pemain dan kebutuhan manajemen.
"Karena itu saya inginnya ajak semua pihak terbuka saja, ada masalah apa dan kenapa begitu juga dengan pemain. Jangan karena ada masalah atau permintaan yang bagaimana terus mainnya jelek. Mulai sekarang kira terbuka saja. Saya kira polemik dengan dipilihnya saya pasti ada tapi tidak apa-apa saya sudah siap menghadapinya," sambung Eksan.
Terpisah, skuad PSS sudah berangkat ke Jakarta Senin (1/7). Seto membawa 18 pemain untuk menghadapi tuan rumah Persija Jakarta Rabu (3/7) besok. Tidak ada nama Ikhwan Ciptady, Arie Sandy, dan Julius Bate yang cedera. Tak ada Sidik Saimima, Arsyad Yusgiantoro, dan Rudi Widodo juga dalam skuad yang dibawa Seto ke Jakarta. Dari daftar yang dikirimkan Seto melalui pesan WhatsApp hanya ada Ega Rizky dan Try Hamdani (kiper), Asyraq Gufron, Alfonso de La Cruz, Purwaka Yudi, Derry Rachman, Bagus Nirwanto, Jajang Sukmara (belakang), Nerius Alom, Dave Mustaine, Wahyu Sukarta, Ricky Kambuaya, Brian Fereira, Irham Milla, Haris Tuaharea (gelandang), Kusheda Hari Yudo, Rangga Muslim, dan Yevhen Bokhasvili (depan).